Pihak kepolisian di Rusia melarang rumah bordil untuk buka terutama di kota yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Sebanyak 11 kota di Rusia akan menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia edisi ke-21 ini.
Menurut organisasi pekerja seks di Rusia, Silver Rose, mustahil bagi para pekerja seks komersial untuk beraktivitas secara ilegal. Meskipun ada banyak keuntungan yang bisa didapat terutama dari para suporter negara peserta Piala Dunia 2018."Kebanyakan rumah bordil hanya ditutup karena peringatan dari polisi. Mereka yang tetap buka akan menanggung risikonya sendiri," kata Direktur Silver Rose Irina Maslova dikutip dari AFP.
Rusia bertekad menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 yang baik. (AFP PHOTO / Mladen ANTONOV)
|
Menurut Maslova yang memiliki anggota pekerja seks yang tersebar lebih dari 40 kota di Rusia, rumah bordil-rumah bordil yang buka nanti kemungkinan mendapat perlindungan karena membayar pejabat dan polisi.
Pekerja seks komersial Rusia diklaim menjadi daya tarik suporter negara peserta Piala Dunia 2018. (Carl Recine)
|
"Semua lembaga negara dan semua yang terkait dengan mereka akan menentang keras dengan apa yang disebut pelanggaran hukum dan elemen yang tidak diinginkan," Maslova menuturkan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rumah Bordil di Rusia Tutup Selama Piala Dunia 2018"
Post a Comment