Search

Lima Laga Terpanas Persib vs Persija

Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak berlebihan rasanya jika laga antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta disebut sebagai duel klasik. Pertaruhan gengsi kota dan perseteruan suporter membuat pertemuan kedua tim ini selalu panas.

Kedua klub ini sebenarnya bukanlah musuh bebuyutan di era kompetisi Perserikatan. Sebab, masing-masing klub ini mencicipi kejayaan di masa yang berbeda.

Macan Kemayoran lebih mendominasi pada era 30-an dengan nama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), kemudian dilanjutkan pada 70-an setelah berganti identitas sebagai Persija. Sementara Persib lebih banyak mengoleksi trofi sejak 80-an.

Dari masa ke masa, Persija sukses mengoleksi 10 gelar atau tiga trofi lebih banyak dari Persib di level kompetisi. Namun, Maung Bandung -julukan Persib- yang menjadi juara bertahan Liga Super Indonesia (ISL) pada 2014. Di mana kompetisi resmi baru digulirkan pada 2017 dengan tajuk Liga 1.

Duel klasik antara Persija vs Persib selalu dinanti-nanti para pencinta sepak bola nasional.Duel klasik antara Persija vs Persib selalu dinanti-nanti para pencinta sepak bola nasional. (CNN Indonesia/Mundri Winanto)
Rivalitas kedua klub mulai meruncing dalam hal gengsi kota tetangga pada era 80-an. Sedangkan di era 2000-an, persaingan kedua tim semakin memanas karena perseteruan suporter mereka.

Tak jarang, konflik antara The Jakmania (Persija) dan Bobotoh (Persib) -dengan masa yang didominasi komunitas Viking- terlibat bentrok hingga menelan korban nyawa. PSSI pun terpaksa melarang kedua suporter hadir dalam satu stadion selama beberapa tahun terakhir.

Pertaruhan gengsi kota dan perseteruan suporter inilah yang membuat pertemuan kedua tim selalu panas. Kini, duel panas kembali terjadi saat Persib menjamu Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (22/7).

Berikut lima pertandingan terpanas Persib vs Persija:

1. Piala Yusuf (1976)

Turnamen besar yang dihelat Makassar rutin yang diikuti sejumlah klub elite Perserikatan mempertemukan Persija vs Persib di final pada 10 Februari 1976.

Laga puncak ini diwarnai keputusan kontroversial dari wasit. Dua gol yang dihasilkan Persija dianulir karena dianggap offside dan membuat pelatih Persija kala itu, Soetjipto Soentoro, berang.

Soetjipto pun menginstruksikan anak asuhnya untuk meninggalkan dan menolak melanjutkan pertandingan. Akibatnya, panitia pelaksana pertandingan menahbiskan Persib sebagai juara dengan skor 7-0.

2. Divisi Utama 1986/1987

Persib menjamu Persija di awal kompetisi Perserikatan yang masih menggunakan zona wilayah pada 16 November 1986.

Para penggawa tim Ibu Kota sudah mendapat teror sebelum laga. Bus yang ditumpangi Adityo Darmadi dan kawan-kawan menjadi sasaran pelemparan batu.

Jumlah penonton yang membludak sempat membuat panpel kewalahan mengorganisir suporter ke dalam tribune. Namun, mental penggawa Macan Kemayoran tidak terpengaruh dari suporter Pangeran Biru.

Adityo sukses mencetak gol semata wayang untuk memastikan kemenangan Persija di Stadion Siliwangi. Kepalan tangan Adityo ketika melakukan selebrasi semakin membuat seisi stadion mengamuk. Beruntung suasana masih bisa dikendalikan.

3. Liga Indonesia 2002

Duel panas sarat kontroversial kembali terjadi pada LI edisi 2002. Persib ditahan imbang Persija di markas mereka, Stadion Siliwangi, Bandung, pada 3 Maret.

Sempat unggul 1-0 melalui gol salto Sujana pada menit kedelapan, gawang Persib justru kebobolan lewat gol kontroversial Budi Sudarsono di menit ke-30.

Persib melakukan lemparan ke dalam untuk tim Persija lantaran Budi tampak cedera di lapangan. Bukannya mengembalikan bola ke kubu Persib, Budi justru memanfaatkan momen tersebut untuk mencetak gol ke gawang Maung Bandung.

Gol Budi sempat diwarnai protes keras dari ofisial Persib, namun wasit bergeming. Kemenangan tim Bandung yang sudah di depan mata harus melayang lantaran gol aneh "Si Ular Pyton".

4. Liga Indonesia 2005

Pertikaian Jakmania dan Bobotoh di era Milenium kerap berimbas kepada pemain. Kedua suporter seakan berlomba-lomba melakukan teror kepada pemain lawan untuk mengganggu psikologis mereka sebelum bertanding.

Persija menang WO 3-0 atas Persib dalam lanjutan Liga Indonesia yang digelar di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, pada 4 September 2005.

Pengawas pertandingan memberikan kemenangan WO pada Persija karena Persib menolak bertanding. Tim tamu beralasan keselamatan mereka terancam karena Jakmania membludak hingga menumpuk di pinggir lapangan.

5. Liga Super Indonesia (ISL) 2013

Laga Persija versus Persib yang semula akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 22 Juni 2013, batal digelar. Teror dari suporter kembali jadi penyebabnya.

Bus rombongan Persib diserang oknum Jakmania di tengah jalan menuju SUGBK. Kaca bus rombongan Persib mengalami kerusakan akibat dilempari batu dan bom molotov oleh oknum suporter.

Pertandingan terpaksa dijadwalkan ulang pada 28 Agustus di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Laga berakhir bermain imbang 1-1, namun, sempat diwarnai kericuhan antarsuporter.

Kedua kubu suporter itu sempat terlibat aksi saling lempar hingga membuat pertandingan terhenti selama 30 menit. Sejak saat itu, polisi tidak pernah mengizinkan kedua pendukung berada di dalam satu stadion.

Menarik dinanti siapa yang akan keluar dengan kepala tegak dalam duel klasik kali ini. Atau, kembali menyisakan drama berikut cerita kontroversial seperti laga-laga sebelumnya. (jun)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Lima Laga Terpanas Persib vs Persija : http://ift.tt/2tyj0gE

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lima Laga Terpanas Persib vs Persija"

Post a Comment

Powered by Blogger.