Search

'Ritual' Unik Persija Melepas Tegang Melawan Persib

Jakarta, CNN Indonesia -- Tiba di Hotel Topas, Jumat (21/7) siang, Persija Jakarta menggelar latihan pada sore harinya. Hanya ada porsi latihan ringan, dan diawali sedikit penajaman taktik, sehari sebelum beraksi di markas Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7) sore nanti.

Latihan yang digelar di pelataran hotel memang dilakukan secara tertutup, tanpa ada pantauan dari media. Para pemain Macan Kemayoran ingin fokus karena suasana terasa tegang, demikian keterangan dari staf media Persija, Hanif Marjuni.

Latihan tertutup itu pun sengaja diminta sang juru taktik pasukan oranye, Stafeno ‘Teco’ Cugurra. Ia ingin membuat suasana di antara pemain tidak tegang dan jauh dari hiruk-pikuk pantauan media. Kebetulan, saat itu memang nyaris tak ada media yang meliput sesi tersebut.

Namun, CNNIndonesia.com mencoba menyempatkan ‘mengintip’ sesi-sesi terakhir latihan Persija pada sore hari itu.


Nah, ada sesi ‘ritual’ unik yang dilakukan para pemain pada sesi-sesi terakhir. Teco menggiring para pemainnya melakoni sebuah permainan menghibur sekaligus tetap menjaga kebugaran dan sentuhan-sentuhan.
Para pemain Persija bersiap memulai sesi latihan pada Juma (22/7) sore di Hotel Topas, Bandung. (Para pemain Persija bersiap memulai sesi latihan pada Juma (22/7) sore di Hotel Topas, Bandung. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)

Di tengah rerumputan halaman hotel yang disula jadi lapangan itu, ofisial membentangkan sebuah tali di tengah-tengahnya. Tingginya sekitar pusar orang dewasa.

Tali itu digunakan sebagai pemisah antara dua tim yang sudah dibagi, tim Bambang Pamungkas dan Gunawan Dwi Cahyo.

Permainan itu mirip-mirip seperti sepak takraw. Hanya,tali yang menjadi ‘net’ tersebut tak setinggi sepak takraw sebenarnya. Bolanya pun bukan dari rotan, melainkan dari bola sepak.

Aturannya sederhana, pemain harus bisa menendang atau menyundul bola ke arah lawan, maksimal tiga kali sentuhan di daerah sendiri oleh tiga pemain berbeda.

Tak seperti sepak takraw, bola masih boleh memantul sekali ke tanah saat tim menerima servis dari tim lawannya. Sontak, kebolehan para pemain dalam melakukan juggling bola dan tandukan dipertaruhkan dalam permainan itu.

Permainan mirip sepak takraw dilakoni para pemain Persija untuk melepas ketegangan. (Permainan mirip sepak takraw dilakoni para pemain Persija untuk melepas ketegangan. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)

Tentu suasananya tak serius karena Teco berharap para pemainnya rileks. Sebaliknya, canda tawa dan banyolan-banyolan para pemain seolah saling bersahutan pada permainan sepak takraw versi bola sepak tersebut.

Tengok saja ketika kaki Ismed Sofyan nyaris mengenai kepala rekan satu timnya sendiri di tim Bepe, bikin para pemain terpingkal-pingkal.


Ada pula pemandangan aksi salto beberapa pemain Persija mengembalikan bola ke daerah tim lawannya itu. Aksi akrobatik tersebut pun mengundang teriakan dan tepuk tangan.

Sayangnya, tak jelas siapa yang menang pada permainan tersebut karena hujan rintik mulai turun di tengah cuaca sore hari yang mendung itu. “Ya sudah, dibatasi jadi 10 game (poin) saja,” teriak asisten pelatih Persija, Mustaqiem, dari pinggir lapangan.

Berendam di Air Es

Usai permainan tersebut, para pemain merapat ke kolam renan. Di pinggirnya sudah ada kolam balon yang berisikan air es. Di sana lah masing-masing penggawa Macan Kemayoran berendam untuk menjaga otot-ototnya agar tetap baik dan mengantisipasi keram.

Lima sampai enam pemain bergantian merendam setengah badannya, dari kaki hingga perut dengan berselonjor di rendaman es tersebut. Satu kelompok diberi waktu 10 menit, tidak boleh kurang.

Hampir semua pemain, termasuk Maman Abdurrahman dan Gunawan Dwi Cahyo, tampak meringis menahan dingin yang menusuk hingga tulang.

Maman Abdurrahman dan kawan-kawan mencoba menahan dingin saat berendam di air es. (Maman Abdurrahman dan kawan-kawan mencoba menahan dingin saat berendam di air es. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)

Gunawan bahkan sempat terlihat ingin buru-buru keluar dari rendaman es tersebut. Namun, aksi ‘curi-curi’ waktu itu dilihat Mustagim dan memintanya balik lagi.

“Kamu kurang tiga menit lagi. Jangan keluar dulu,” begitu kata Mustaqiem kepada bek Persija itu.

“Saya sudah tiga menit. Dari kemarin malah,” balas Gunawan berseloroh sembari tertawa, kemudian kembali berendam.


Setelah berendam, para pemain ada yang menceburkan diri ke kolam renang untuk menstabilkan suhu usai direndam air es.

Sesi latihan dan berendam pun selesai dan pemain satu per satu kembali ke kamar hotel mereka jelang matahari terbenam. (bac)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya 'Ritual' Unik Persija Melepas Tegang Melawan Persib : http://ift.tt/2ulaKxX

Bagikan Berita Ini

0 Response to "'Ritual' Unik Persija Melepas Tegang Melawan Persib"

Post a Comment

Powered by Blogger.