Wasit Filipina Pimpin Final IBL 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Liga Basket Indonedia (IBL) Hasan Ghozali memastikan seorang wasit asal Filipina akan memimpin pertandingan final IBL 2018 antara Satria Muda (SM) dan Pelita Jaya (PJ) pada 19-22 April.

Hasan mengungkapkan kedatangan wasit asing terlepas dari kontroversi keputusan wasit di pertandingan semifinal antara PJ dan Stapac. Menurutnya penggunaan wasit asing di partai final telah dipersiapkan sejak awal musim.

"Wasit asing sudah kami siapkan dari awal musim. Pertimbangannya bukan hanya karena ada human error wasit di pertandingan semifinal," kata Hasan.

"Kami harap ada kepercayaan dari dua tim yang bertanding. Memang tidak ada jaminan wasit asing lebih baik dari wasit lokal. Ada wasit lokal yang bertugas di luar negeri, seperti di Bahrain," katanya menambahkan.

Pada pertandingan penentuan semifinal antara PJ dan Stapac Jakarta, kepemimpinan wasit disorot karena dianggap memberikan keputusan yang salah.

Konferensi pers final IBL antara Satria Muda dan Pelita Jaya berlangsung Selasa (17/4). (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

Stapac yang sedang unggul di babak overtime merasa dirugikan ketika wasit memberikan bola untuk Pelita Jaya ketika pertandingan tersisa 11 detik.

Selain itu, Stapac juga menilai pemainnya Dominique Williams tidak melakukan pelanggaran kepada Xaverius Prawiro yang berusaha melakukan tembakan tiga angka ketika laga menyisakan satu detik.

Pada laga semifinal yang berlangsung di GOR C'tra Arena Bandung, Minggu (8/4), PJ menang 77-76.

Britama Arena menjadi salah satu lokasi pertandingan final IBL 2018. (CNN Indonesia / M. Arby Rahmat)

Wasit asal Filipina tersebut direncanakan tiba pada Rabu (18/4) dan akan segera berkoordinasi dengan Perbasi.

Pelatih PJ Johannis Winar tidak mempermasalahkan penggunaan pelatih asing karena menurutnya wasit berpengalaman akan menambah daya tarik partai final.

"Saya melihat [penggunaan wasit asing di final] dari sisi positifnya. Hal itu bagus untuk pertandingan dengan level tinggi seperti final ini. Saya percaya wasit yang disiapkan punya jam terbang yang tinggi dan bukan wasit sembarangan," ucap pelatih yang memiliki panggilan Ahang.

Komentar serupa juga dilontarkan pelatih SM, Youbel Sondakh, yang memilih berkonsentrasi menyiapkan para pemain terbaik menjelang final.

"Saya tidak ambil pusing siapapun wasit yang akan memimpin final. Liga pasti sudah memikirkan yang terbaik. Saya akan mengontrol apa yang bisa saya kontrol. Saya akan lebih mengontrol tim untuk menang," tutur Youbel.

Kedua tim akan saling berhadapan dalam pertandingan final yang menggunakan format Best of Three. Laga final pertama akan berlangsung di kandang Satria Muda, Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta pada 19 April.

Dua hari kemudian, laga final kedua akan digelar pada 21 April di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro (GMSB) sebagai kandang Pelita Jaya.

Apabila kedua tim masih sama kuat hingga laga kedua, laga penentuan akan kembali dilaksanakan pada 22 April yang kembali akan digelar di GMSB. (cup/nva)

Let's block ads! (Why?)