Marquez Minta Maaf pada Rossi di Waktu yang Salah

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat MotoGP Neil Hodgson menganggap cara Marc Marquez meminta maaf pada Valentino Rossi di MotoGP Argentina 2018 tidak tepat.

Marquez menabrak Rossi sehingga 'The Doctor' terjatuh. Meski bisa kembali melanjutkan lomba, Rossi yang sempat berada di posisi keenam harus puas pulang dengan tangan hampa karena ia hanya finis di posisi ke-19.

Setelah perlombaan selesai, Marquez mendatangi garasi Yamaha untuk meminta maaf pada Rossi. Namun, kedatangan Marquez tidak disambut baik. Marquez ditolak untuk bertemu Rossi di momen tersebut.

Hodgson yang merupakan juara dunia Superbike 2003 dan kini menjadi pengamat dunia balap menilai cara Marquez meminta maaf usai insiden tersebut tidak tepat.

Marc Marquez berusaha meminta maaf pada Valentino Rossi usai insiden tabrakan di MotoGP Argentina. (Foto: REUTERS/Ibraheem Al Omari)

"Marquez pergi untuk meminta maaf pada Valentino Rossi, yang tentunya merupakan sebuah langkah yang tepat."

"Namun seharusnya dia mengerti bahwa masih ada adrenalin yang tersisa di tubuh tiap orang. Saat itu bukan waktu yang tepat untuk melakukannya, tidak juga di depan kamera," ujar Hodgson seperti dikutip dari Motorsport.

Marquez Minta Maaf pada Rossi di Waktu yang Salah

Kedatangan Marquez ke garasi Yamaha usai lomba memang diiringi oleh juru kamera yang ingin mengabadikan momen tersebut.

"Seharusnya, peristiwa minta maaf itu diselesaikan di belakang garasi tim," kata Hodgson.

Valentino Rossi sangat kecewa dengan tindakan Marc Marquez menabrak dirinya. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)

Sebelum peristiwa tabrakan dengan Rossi, Marquez dihukum penalti sehingga membuat posisinya yang ada di depan melorot jauh. Hal itu yang kemudian membuat Marquez berusaha keras mendahului pebalap-pebalap di depannya. Misi Marquez berakhir dengan dirinya finis di posisi kelima.

Namun Marquez akhirnya tak mendapatkan poin karena penalti 30 detik yang diterimanya membuat catatan waktunya berada di urutan ke-18. (ptr)

Let's block ads! (Why?)