Search

Manajer Persija Minta Teza Sumendra Segera Minta Maaf

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Tim Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko meminta agar Teza Sumendra segera meminta maaf atas unggahannya yang dianggap menghina The Jakmania.

Ardhi mendapatkan banyak laporan dan aduan terkait ulah Teza yang menunggah celotehan miring soal Persija dan The Jakmania. Menurutnya, macet dan sampah sudah menjadi bagian dari isu di Ibukota, Jakarta dan bukan mencerminkan Persija ataupun The Jakmania.

"Apakah macet dan sampah cuma ada saat Persija main? Pertama mungkin ketidaktahuan dia [Teza] terhadap Persija. Kalau tahu pun tidak sepantasnya bicara seperti itu. Apalagi kalau dia tinggal di Jakarta," kata Ardhi melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/4).

"Persija itu kan tim ibu kota, suporternya banyak. Tidak hanya di Jakarta, tapi di pelosok mana saja itu ada The Jak. Jadi, tidak pantas dia bicara seperti itu," ucapnya menambahkan.

Ardhi dengan tegas membantah ucapan yang diungkapkan Teza melalui aplikasi Instagram Story. Ardhi mengklaim Jakmania sudah bersikap kooperatif di tiga laga terakhir yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.

Persija Jakarta berhasil meraih kemenangan atas Arema FC.Persija Jakarta berhasil meraih kemenangan atas Arema FC. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Sejak awal 2018, sedikitnya sudah empat kali Tim Macan Kemayoran bermain di GBK. Pertama, saat final Piala Presiden kontra Bali United. Kala itu, masih ada sedikit kerusuhan yang membuat Jakmania dihujat banyak orang. Mulai dari bangku penonton yang rusak, hingga taman-taman di sekitar area GBK yang rusak menjadi salah satu sebab munculnya kritikan untuk Jakmania.

Belajar dari kesalahan, Jakmania dianggap mulai semakin dewasa. Terbukti saat diberikan kesempatan untik hadir di laga kandang di penyisihan Grup H melawan Tampines Rovers dan Song Lam Nghe An tidak ada kerusakan yang dibuat Jakmania di GBK.

Begitu juga pada laga perdana Liga 1 2018 menghadapi Bhayangkara FC dan Arema FC. Kondisi aman dan nyaman terjadi di sepanjang pertandingan sampai selesai.

"Kalau bisa minta maaf segera. Jangan buat gaduh antara Jakmania. Baik Persija maupun Jakmania tidak mencerminkan itu [seperti yang ditulis Teza di media sosial]," ujar Ardhi.

Ardhi menyarankan agar Teza segera mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf kepada Jakmania seperti halnya yang dilakukan para pemain Persija usai tersandung masalah dengan Viking Persib Bandung pekan lalu.

Ardhi Tjahjoko menganggap Jakmania sudah bersikap lebih kooperatif di tiga laga terakhir.Ardhi Tjahjoko menganggap Jakmania sudah bersikap lebih kooperatif di tiga laga terakhir. (Foto: CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Selain kasus Teza, Ardhi mengungkapkan pernah terjadi hal serupa saat laga Persija kontra Bhayangkara, Jumat (23/3). Seorang pria dan wanita menghina Persija dan Jakmania di akun media sosial.

Selang berapa lama, keduanya langsung menghubungi Ferry Indrasjarief, Ketua The Jakmania untuk meminta maaf atas perbuatannya.

"Segera klarifikasi. Minta maaf. Buat lagi seperti itu (Insta Story) klarifikasi. Berani berbuat, berani bertanggung jawab."

"Jangan sampai anak-anak The Jak marah. Saya yakin pasti dimaafkan. Jangan sampai diam-diam nanti jadi api dalam sekam, segera," katanya.

Direktur Persija Jakarta Gede Widiade juga menyebut Jakmania telah berusaha sekuat tenaga untuk bisa menampilkan diri mereka dalam sosok sebagai suporter yang baik.

"Jakmania sudah banyak berubah. Kalau masih terganggu dengan aktivitas kami, saya minta maaf. Kegiatan sepak bola mempunyai karakteristik tersendiri sehingga bagi masyarakat yang 'kurang mengerti/tidak mengerti' sepak bola akan selalu menilai miring."

"Sepak bola adalah salah satu kegiatan pemersatu bangsa, selain mereka juga berperan mendukung pendapatan negara dari sektor pajak dan retribusi," ujar Gede. (ptr/nva)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Manajer Persija Minta Teza Sumendra Segera Minta Maaf : https://ift.tt/2Jag1zn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Manajer Persija Minta Teza Sumendra Segera Minta Maaf"

Post a Comment

Powered by Blogger.