Skuat Persib Bisa Terima Aturan Ketat Mario Gomez

Jakarta, CNN Indonesia -- Para pemain Persib Bandung tidak merasa terkendala dengan gaya pelatih baru Mario Gomez yang menerapkan banyak aturan. Demikian yang disampaikan asisten pelatih Maung Bandung, Herrie Setyawan.

Gomez menerapkan aturan yang cukup ketat kepada para pemainnya. Bahkan pemain yang melanggar aturan tersebut dikabakarn mendapat sanksi denda. Hal itu dia lakukan untuk menjaga kekompakan tim.

“Pemain tidak apa-apa, mereka bisa memahami bahwa masing-masing pelatih itu berbeda,” kata Herrie kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (4/1).

Aturan yang diterapkan antara lain, pemain wajib menggunakan seragam saat bepergian dalam agenda Persib dan latihan, selain itu tidak boleh terlambat makan siang atau makan malam.

Tak hanya itu, pemain hanya boleh berbicara kepada awak media dengan seizin pelatih. Untuk satu kali pelanggaran, pemain akan mendapatkan sanksi berupa denda berkisar Rp250 ribu hingga Rp500 ribu.

Herrie Setyawan (kanan) menyebut banyaknya aturan tersebut agar membuat para pemain lebih tertib. (CNN Indonesia/T. Nugraha Pratama)

Peraturan itu sendiri sudah diterapkan ketika juara Liga Indonesia dua kali ini menjalani pemusatan di Yogyakarta. Kendati begitu, Herrie mengatakan belum ada pemain Persib yang terkena denda atas aturan tersebut.

“Tidak ada [protes], mereka mengerti kapasitas sebagai pemain. Ini antisipasi saja, kan memang harus tertib. Memang aturan-aturan itu harus diterapkan dan diikuti juga oleh pemain,” katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Herrie menyampaikan bahwa sebenarnya yang diterapkan Gomez adalah hal biasa. Terlebih lagi, saat ini Pangeran Biru tengah dalam masa persiapan, yang membutuhkan konsentrasi khusus guna mendapatkan hasil bagus di turnamen pra musim Piala Presiden 2018 dan juga Liga 1 2018.

Persib berharap, dengan adanya aturan itu, media tidak sembarangan dalam memberikan berita. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/NZ/17)

“Wajar, suatu klub ada aturan-aturan main, itu kan memang harus ada. Tapi bagaimanapun, coach sudah memberikan aturan, tim-tim besar pun sama dalam menerapkan aturan itu. Seperti kalau angkat bicara [ke media] harus sesuai aturan dan dalam waktu yang tepat, jadi pemain tidak bisa selalu memberikan pernyataan,” ucap Herrie.

Khusus untuk pembatasan berbicara kepada media, tujuannya demi menjaga psikologis tim Persib agar tetap kondusif.

“Ya memang ada waktu-waktu tertentu kapan memberikan pernyataan. Tapi kalau atas izin coach, pasti akan diizinkan. Ini juga aturan untuk jurnalis agar tidak sembarangan memberitakan sesuatu. Jadi memang kalau ada apa pun harus murni datang dari sumbernya,” ujar Herrie. (nva)

Let's block ads! (Why?)