Sosok eksentrik terlihat dalam acara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2017 di Stadion dr. H. Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (9/9). Dia adalah Muhito, seorang penggemar Presiden Pertama Indonesia Sukarno.
Muhito dengan cuek berdiri di tengah ratusan penonton Haornas 2017 sambil membawa bingkai foto Bung Karno di dadanya. Pria berusia 64 tahun itu datang dari Gunung Kuli, tepatnya di Desa Karangampel, Kelurahan Tamperwetan, Kecamatan Candimulyo.
Lokasi tempat tinggalnya itu berjarak lebih dari 10 kilometer, namun hal itu tak menyurutkan Muhito datang ke Haornas 2017 menggunakan sepeda ontel. Kakinya tak beralas alias 'nyeker'.
Dengan topi petani merah-putih, ia mengenakan kemeja SPBU berwarna biru dengan lambang Koperasi Indonesia di lengan kiri. Di punggungnya, dia membawa bambu runcing dengan panjang sekitar satu meter.
 Muhito mengaku pernah bertemu jelmaan Bung Karno. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama)
|
"Kita mengusir Belanda kan dulu pakai bambu runcing. Sedangkan foto Bung Karno ini karena saya mengenal beliau. (Bung Karno) kan presiden pertama yang mati-matian memperjuangkan Indonesia,” kata petani lada yang mengaku pernah bertemu jelmaan Bung Karno di Sumatera pada 1970-an tersebut.
Muhito mengaku pertama kali tahu ada acara peringatan Haornas 2017 lewat radio. Dia kemudian menanyakan kepada pihak kepolisian setempat tentang kepastian acara tersebut.
 Muhito sangat mengagumi presiden pertama Republik Indonesia Sukarno. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama)
|
"Sepeda ontel ini beli bekas, lalu kemudian diperbaharui," ucap Muhito dengan logat Jawa yang kental.
Ia mengaku sudah terbiasa berpergian dengan telanjang kaki. Muhito datang ke Stadion dr. H. Moch Soebroto sendirian karena istrinya berada di rumah untuk menyiapkan makanan.
"Bikin gula, bikin masakan. Sepulang dari acara ini saya akan manjat pohon kelapa untuk bikin gula merah di rumah," ujar pria yang memiliki lima anak dan empat cucu itu.
Lebih lanjut, Muhito berharap agar olahraga di Indonesia bisa terus berjaya. Dia juga ingin agar persatuan dan kesatuan di Indonesia terus dijaga.
"NKRI harga mati, rukun seluruh warga negara Indonesia. Tidak pandang agama apapun," ucap Muhito. </span> (ptr/har)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutannya Penggemar Fanatik Bung Karno Ramaikan Peringatan Haornas 2017 : http://ift.tt/2eWlNdw
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Zarco: Syahrin Sudah Layak Tampil dI MotoGP[unable to retrieve full-text content]
Johann Zarco menilai pebalap Malaysia, Hafizh Syahrin sudah p… Read More...
Spasojevic Ingat Masa Kecil Lihat Egy MaulanaJakarta, CNN Indonesia -- Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic, bernostalgia ke… Read More...
Mantan Kekasih: Ronaldo Bukan GayJakarta, CNN Indonesia -- Mantan kekasih Cristiano Ronaldo, Nereida Gallardo, membantah anggapan bin… Read More...
Ramos Ungkap Alasan Gantikan Bale Eksekusi PenaltiJakarta, CNN Indonesia -- Real Madrid menang meyakinkan 3-1 atas tim tuan rumah Leganes di Stadion M… Read More...
McTominay, Bocah Kurus yang Mulai Geser Peran Paul PogbaJakarta, CNN Indonesia -- Hubungan tak harmonis antara Jose Mourinho dan Paul Pogba jadi berkah ters… Read More...
0 Response to "Penggemar Fanatik Bung Karno Ramaikan Peringatan Haornas 2017"
Post a Comment