Ni Nengah Belum Puas Sumbang Dua Emas di ASEAN Paragames

Atlet angkat berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih, tak mau cepat puas dengan koleksi dua medali emas yang berhasil diraihnya di ASEAN Paragames Kuala Lumpur 2017.

Ni Nengah sukses meraih medali emas di nomor angkatan snatch putri di atas 45kg dan nomor 86kg. Namun, ia tak mau terlena dan berjanji untuk menempa diri lebih keras lagi.

"Saya tidak ingin cepat puas, ke depan masih ada Asian Games 2018 apalagi kita sebagai tuan rumah. Untuk tingkat Asia kita masih kalah dari China," kata Ni Nengah di Bandara Adi Soemarmo, Minggu (24/9).

"Fokus dan lebih giat lagi, menambah beban angkat saat latihan adalah cara untuk mengantisipasi perlawanan dari mereka [China]" katanya menambahkan.

Ni Nengah Widiasih menilai pesaing terberat Indonesia adalah China. (ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman)

Di ASEAN Para Games Singapura 2015, Ni Nengah sukses merebut medali emas di kelas 41 kilogram dengan rekor angkatan terbaik 95kg. Ia mengalahkan atlet Vietnam Nguyen Thi Hong dan atlet Filipina Marydol Pamatian, yang masing-masing memperoleh catatan angkatan 85kg dan 61kg.

Prestasi terbaik Ni Nengah adalah medali perunggu di nomor 41kg di Olimpiade Rio De Janeiro 2016. Medali tersebut merupakan pencapaian tertingginya setelah kurang lebih delapan tahun bergelut di dunia angkat beban.

Kini, ia fokus untuk mengejar prestasi di Asian Paragames yang akan digelar di Indonesia tahun depan.

"Persiapannya saya tetap latihan keras dan semangat untuk bisa capai hasil lebih baik. Di Asia saya masih di bawah China. Tapi semoga saya bisa dapat dukungan lebih ketika Indonesia jadi tuan rumah," ucap perempuan berusia 24 tahun itu. </span> (jun)

Let's block ads! (Why?)