Search

Memprediksi Sisa Musim MotoGP 2017

Sepuluh peraih podium, empat pemuncak klasemen berbeda, dan lima pebalap pemenang hingga paruh musim. Kondisi itu membuat perebutan gelar juara dunia pada paruh kedua MotoGP 2017 dipastikan akan menarik.

Untuk semakin membuktikan MotoGP musim ini sangat ketat, lihat saja di klasemen sementara. Hanya ada perbedaan sepuluh poin antara pemuncak klasemen Marc Marquez dengan Valentino Rossi yang berada di posisi keempat.


Jarak sepuluh poin antara posisi pertama dengan keempat hingga paruh musim merupakan yang terketat dalam sejarah MotoGP. Kondisi itu diprediksi akan berlangsung sampai akhir musim jika tidak ada pebalap yang benar-benar tampil konsisten.

Penyebab utama begitu ketatnya klasemen MotoGP 2017 hingga paruh musim adalah tidak ada satu pun pebalap yang benar-benar tampil konsisten. Musim ini sangat berbeda dengan musim lalu, ketika Marquez merebut gelar juara dunia saat musim masih menyisakan tiga seri.

Valentino Rossi baru meraih satu kemenangan di paruh pertama musim 2017.Valentino Rossi baru meraih satu kemenangan di paruh pertama musim 2017. (AFP PHOTO / ANP / Vincent Jannink)
Musim lalu Marquez juga menjadi pemuncak klasemen di paruh musim. Namun, ketika itu Marquez unggul hingga 48 poin atas Jorge Lorenzo. Sedangkan Rossi berada di posisi ketiga dengan tertinggal 59 poin.

Ketatnya MotoGP 2017 juga tergambar dari seringnya pergantian posisi di puncak klasemen. Marquez merupakan pemuncak klasemen ketiga berbeda dalam tiga seri terakhir setelah menang di GP Jerman, 2 Juli lalu.

Marc Marquez hanya unggul lima poin di puncak klasemen.Marc Marquez hanya unggul lima poin di puncak klasemen. (Getty Images/Getty Images/AFP)
Di paruh pertama musim, para pebalap papan atas memiliki masalahnya masing-masing. Dua pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, bermasalah dengan sepeda motor RC213V yang diklaim bermasalah dengan akselerasi.

Sementara Yamaha selalu bermasalah dengan ban. Entah kenapa, Rossi yang memiliki banyak pengalaman dengan ban Michelin, selalu kesulitan menggunakan ban asal Perancis. Bahkan Rossi juga kesulitan di trek basah, yang seharusnya jadi kondisi andalannya.


Selain itu ada duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Dovizioso sempat memuncaki klasemen, tapi pebalap asal Italia itu sering kesulitan di kondisi trek basah dan di sirkuit dengan banyak tikungan lambat. Sedangkan Lorenzo belum juga beradaptasi dengan sepeda motor Desmosedici GP17.

Jika kondisi masih seperti itu, maka siapa yang akan mengangkat gelar juara dunia MotoGP 2017 di sembilan balapan tersisa akan sulit diprediksi. Bahkan hasil akhir di GP Republik Ceko, Minggu (6/8), diyakini tidak akan membuat salah satu pebalap

Sisa balapan di MotoGP 2017:

6 Agustus / Republik Ceko / Brno
13 Agustus / Austria / Red Bull Ring
27 Agustus / Inggris / Silverstone
10 September / San Marino / Misano
24 September / Aragon / Ciudad del Motor de Aragon
15 Oktober / Jepang / Motegi
22 Oktober / Australia / Phillip Island
29 Oktober / Malaysia / Sepang
12 November / Valencia / Valencia </span> (ptr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Memprediksi Sisa Musim MotoGP 2017 : http://ift.tt/2vov44t

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Memprediksi Sisa Musim MotoGP 2017"

Post a Comment

Powered by Blogger.