Semuanya bermula ketika skuat timnas Brasil makan siang di Chateau de Grande Romaine, Lesigny. Setelah itu skuat Brasil kembali ke kamar masing-masing, termasuk Ronaldo yang berbagi kamar dengan Roberto Carlos.
Tidak lama berselang, dikutip dari The Guardian, Ronaldo mengalami kejang-kejang dan busa keluar dari bagian mulutnya. Roberto Carlos pun teriak ketakutan. Edmundo dan Cesar Sampaio menjadi dua pemain Brasil yang tiba di lokasi kejadian.
|
Setelah Sampaio memberikan pertolongan pertama medis, dokter timnas Brasil Lidio Toledo kemudian masuk ke kamar Ronaldo. Di momen itu mantan bintang Barcelona dan Real Madrid tersebut sudah tertidur. Toledo dikabarkan meninggalkan kamar Ronaldo dengan meneteskan air mata.
|
Ketika skuat timnas Brasil pergi ke Stade de France untuk menjalani laga final, Ronaldo justru dibawa ke Klinik Lilas di Paris. Ketika itu rumor Ronaldo tidak akan bermain di final sudah beredar. Bahkan Edmundo sudah diplot Zagallo untuk menjadi starter.
|
Alhasil, Ronaldo tidak maksimal sepanjang 90 menit pertandingan. Pergerakannya selalu mampu diantisipasi Frank Leboeuf. Ronaldo pun terlihat tidak bertenaga untuk bermain. Brasil kemudian menelan kekalahan terbesar di Piala Dunia 0-3 (sebelum rekor dipatahkan di Piala Dunia 2014). (bac)
Baca Kelanjutannya Misteri Ronaldo Kejang-kejang di Piala Dunia 1998 : http://ift.tt/2sNogZuBagikan Berita Ini
0 Response to "Misteri Ronaldo Kejang-kejang di Piala Dunia 1998"
Post a Comment