Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti menegaskan tim Indonesia tak boleh gampang puas setelah memastikan lolos ke perempat fnal.
Kepastian tiket Greysia Polii dan kawan-kawan ke babak delapan besar didapat setelah China mengalahkan Malaysia dengan skor 4-1 di Stadion Impact Arena, Selasa (22/5).Sebelum China menundukkan Malaysia, tim Merah Putih mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2,Senin (21/5) dan menundukkan Prancis 5-0, Rabu (22/5).
"Kalau kami menang akan jadi juara grup dan otomatis akan tetap di puncak grup kami (Grup D). Kalau di runner-up harus diundi [bertemu juara grup lain]. Untuk itu, kami mau yang terbaik saat lawan China," terang Susy usai laga timnas Indonesia melawan Prancis.
![]() |
"Dari hasil dua pertandingan sejauh ini, kami melihat pemain-pemain Indonesia sudah berjuang tapi memang ada yang belum sampai maksimal dari cara bermain mereka. Namun, tentunya untuk modal besok melawan China, kami tetap ingin yang terbaik," kata salah satu legenda bulutangkis Indonesia tersebut.
Untuk susunan pemain, ia melanjutkan tim pelatih masih akan melihat sesuai kebutuhan dari head to head saat melawan mereka [China].
"Jadi kami melihat secara kekuatan ingin yang terbaik dan tentu kami berharap terpenting adalah kondisi para atlet kami karena itu sangat berpengaruh besok," terang Susy.
Pada laga melawan Prancis, tim pelatih melakukan sejumlah perubahan komposisi dalam sektor ganda. Della Destiara Haris yang pada laga perdana berpasangan dengan Rizki Amelia, dipasangkan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Begitu pula dengan Apriyani Rahayu yang pada laga sebelumnya berduet dengan Greysia Polii, dicoba dimainkan dengan Nitya Krishinda Maheswari saat melawan ganda Prancis, Delphine Delrue/Lea Palermo.
![]() |
"Sejauh ini tidak ada yang cedera parah, tapi ada beberapa pemain yang mungkin karena keletihan sehingga hari ini kami mengubah komposisi pemain [di sektor ganda]," terang Susy
Menjawab pertanyaan terkait peluang yang paling realistis untuk mengambil poin di sektor ganda atau tunggal, Susy menganggap semua kans tetap terbuka lebar bagi Indonesia.
Susy juga menjadikan hasil di Kejuaraan Beregu Asia 2018 sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan semangat skuat Cipayung menghadapi China.
Pada fase grup turnamen beregu yang berlangsung Februari lalu, Indonesia menang 3-2 atas China."Saat ini kami melihat kekuatan merata dan peluang tetap masih terbuka dan melihat tadi [tim China] melawan Malaysia pun situasinya juga cukup ketat, sama seperti kami [tim Indonesia] dan tentunya kami juga untuk head to head dan di kejuaraan Asia kemarin saat mengalahkan mereka [China] jadi motivasi dan kepercayaan diri untuk para pemain kami," tutur Susy. (nva/sry)
Baca Kelanjutannya Indonesia Jaga Tekad Kalahkan China di Piala Uber : https://ift.tt/2KL0vd1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Jaga Tekad Kalahkan China di Piala Uber"
Post a Comment