Ronaldo masih ingat benar bagaimana Sir Alex Ferguson ingin berbicara dengan dirinya seusai pertandingan berakhir.
"Saya pergi ke ruang ganti dan kemudian dia mengenalkan saya pada para pemain Manchester United. Saya sedikit malu dan kemudian Sir Alex Ferguson berkata bahwa ia menginginkan saya."
"Semuanya berjalan begitu cepat. Dua hari setelahnya saya pergi ke Inggris dan berada di Manchester untuk melakukan tanda tangan kontrak," kata Ronaldo saat itu, dikutip dari Sky Sports.
![]() |
Ronaldo piawai dalam memainkan bola. Bola selalu lekat dengan kakinya. Kecepatan Ronaldo di sisi sayap pun selalu membuat bek-bek lawan kerepotan.
Ronaldo dengan kecepatannya di sisi sayap adalah fase karakter pertama Ronaldo. Ferguson melihat potensinya untuk bisa jadi mesin gol lalu mendorongnya lebih ke depan. Ronaldo kemudian tak hanya diharapkan sebagai pelayan namun juga mesin gol.
Hasilnya, ketajaman Ronaldo meningkat pesat. Ronaldo mampu jadi pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris. Pindah ke Real Madrid, ketajamannya pun makin menggila.
Setelah berkostum Real Madrid, Ronaldo mencetak lebih dari 30 gol di musim perdananya. Musim-musim berikutnya, Ronaldo setidaknya selalu mencetak 50 gol atau lebih dalam enam musim beruntun sampai musim 2015/2016. Baru pada musim lalu, koleksi Ronaldo mengalami penurunan ke angka 42 gol.Sejumlah gelar bergengsi pun sukses dimenangkan Ronaldo bersama Real Madrid. Dua trofi La Liga, dua trofi Copa del Rey, dua trofi Piala Super Spanyol, dua trofi Piala Super Eropa, tiga trofi Liga Champions, dan tiga trofi Piala Dunia Antarklub adalah deret trofi yang dimenangkan Ronaldo untuk Real Madrid.
![]() |
Namun musim ini Ronaldo mendapat kecaman. Koleksi golnya memburuk di La Liga. Ia hanya mencetak empat gol hingga bulan Desember sebelum akhirnya jumlah golnya di La Liga bergerak ke angka delapan di bulan Januari.
Ronaldo disoraki dan disiuli oleh pendukungnya sendiri. Kecaman seperti ini bukan kali pertama diterima Ronaldo. Dalam beberapa musim sebelumnya, Ronaldo juga kerap jadi sasaran kekecewaan suporter tiap Real Madrid ada dalam tren buruk.
![]() |
Ada masa ketika Real Madrid berusaha menghalau mati-matian tawaran-tawaran yang datang untuk Ronaldo, seperti dari klub-klub super kaya lainnya macam Paris Saint-Germain dan Manchester City. Namun, Ronaldo yang pada Senin (5/2) ini berusia 33 tahun, harus bersikap realistis bahwa dirinya mulai jadi pekerja tua di Real Madrid.
Florentino Perez yang pernah berjanji untuk menaikkan gaji Ronaldo mulai berani untuk mengingkarinya dan tak pernah memberikan bukti sampai saat ini. Gosip-gosip liar Ronaldo bakal dijual pun mulai beredar. Real Madrid mulai fokus memburu Neymar yang bisa jadi ikon masa depan Real Madrid.
Ronaldo yang selalu jadi magnet perhatian, pusat serangan, dan motor kemenangan mulai kehilangan keyakinan. Ia pernah berkata ingin tetap di Real Madrid namun menyadari ambisi tersebut bukan tergantung pada dirinya melainkan ada pihak lain yang akan mengambil keputusan.
Ronaldo memang harus sadar diri. Karier Raul Gonzales dan Iker Casillas bisa jadi refleksi bahwa Los Blancos adalah klub yang bisa bersikap tega pada pemain yang layak jadi legenda. Bila Raul dan Casillas yang punya jalan lebih panjang di Real Madrid bisa dibuang begitu saja oleh manajemen klub, maka Ronaldo memang pantas untuk tidak berharap banyak.
![]() |
Ronaldo memang mulai menurun, namun ia tidak terjun bebas. Dalam fase penurunannya yang disebabkan faktor usia, kilau Ronaldo tidak akan hilang dengan cepat dan membuatnya tetap layak masuk dalam jajaran pemain papan atas dunia, setidaknya dalam 2-3 tahun ke depan. (sry)
Baca Kelanjutannya Senja Sinar Terang Cristiano Ronaldo : http://ift.tt/2BUsiTCBagikan Berita Ini
0 Response to "Senja Sinar Terang Cristiano Ronaldo"
Post a Comment