Punya dribble menawan, umpan-umpan spektakuler tanpa melihat bola, serta aksi nutmeg yang kerap memperdaya lawan, jadi ciri khas tak terlepaskan Ronaldinho Gaucho.
Ronaldinho bisa dibilang sebagai salah satu pemain terbaik dari generasinya. Penampilan impresifnya bersama Ronaldo Nazario dan Rivaldo di Piala Dunia 2002 turut melambungkan namanya.Tendangan bebas melengkung sejauh 40 meter yang sukses memecundangi kiper timnas Inggris David Seaman, jadi momen tak mudah dilupakan banyak orang.
Sederet pengamat menyebut tendangan Ronaldinho itu tidak sengaja dan hanya sebatas keberuntungan. Namun, pria kelahiran Porto Alegre itu mengaku sudah merencanakan tendangan tersebut sejak awal.
Lionel Messi adalah pemain muda kesayangan Ronaldinho di Barcelona. (AFP PHOTO / LLUIS GENE)
|
Ronaldinho mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk Blaugrana. Gerakannya yang lebih mirip tarian Samba sering kali tak terduga dan sulit dihentikan.
Lima gelar bergengsi berhasil diraih bersama Blaugrana, termasuk trofi Liga Champions 2006. Ronaldinho juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FIFA secara beruntun (2004 dan 2005).
Ronaldinho meraih Pemain Terbaik Dunia edisi 2014 dan 2015. (AFP PHOTO / FRANCK FIFE)
|
Messi promosi ke tim utama Barcelona pada 2004 di bawah asuhan Frank Rijkaard. Menariknya, Messi bisa menembus tim utama Barcelona tidak lepas dari rekomendasi Ronaldinho.
Ronaldinho benar-benar membantu Messi. Bahkan gol debut Messi bersama Barcelona ketika melawan Albacete pada 1 Mei 2005, berasal dari assist Ronaldinho.
Messi muda benar-benar mencuri perhatian. Bahkan ketika Rijkaard digantikan Pep Guardiola pada musim 2008/2009, Barcelona rela melepas Ronaldinho karena manajemen klub asal Katalonia itu percaya masa depan mereka akan cerah bersama Messi.
AC Milan jadi klub yang bersedia menampung Ronaldinho pada 2008. Kariernya di Milan tidak secemerlang kala di Barca. Ronaldinho tetap jadi pemain andalan, namun ia hanya mampu mempersembahkan trofi Serie A pada 2010-2011.
Setelah hijrah dari AC Milan, karier Ronaldinho mulai tak menentu. (AFP PHOTO / DAMIEN MEYER)
|
Aksi Ronaldinho selama dua musim di Flamengo tak lagi sama kala masih di Barcelona atau Milan. Berat badannya semakin bertambah seiring dengan kebiasaanya menggeluti dunia malam.
Ronaldinho sempat mencoba memperbaiki popularitasnya bersama Atletico Mineiro selama dua tahun (2012-2014). Namun, ia gagal mengembalikan performanya dan singgah di dua klub terakhir, Queretaro (2014) dan Fluminense (2015).
Mantan pemain terbaik dunia tersebut akhirnya memilih menghabiskan kariernya sebagai duta Barcelona hingga memutuskan gantung sepatu pada Selasa (16/1) waktu setempat.Andai tidak ada sosok Messi di Barca dan kegemarannya berpesta, barangkali sinar Ronaldinho tak cepat meredup. Atau memang karier Ronaldinho ditakdirkan tidak sementereng dua pendahulunya di Barca: Ronaldo dan Rivaldo. (bac)
Baca Kelanjutannya Sinar Ronaldinho Tergerus Messi dan Dunia Malam : http://ift.tt/2mE3lpZBagikan Berita Ini
0 Response to "Sinar Ronaldinho Tergerus Messi dan Dunia Malam"
Post a Comment