Klaim Kontroversial Adelmund Direspons Daniel Roekito

Jakarta, CNN Indonesia -- Keterangan Kristian Adelmund kepada salah satu media di Belanda membuat heboh sepak bola Indonesia. Salah satu pengakuan kontroversial Adelmund adalah soal kegilaan klub-klub Indonesia yang melakukan pemecatan secara sepihak terhadap pemain, termasuk pemain asing.

Ucapan Adelmund ditanggapi mantan pelatih Persepam Madura United, Daniel Roekito, klub yang pernah diperkuat pemain asal Belanda itu di Indonesia. Ada sejumlah pengakuan Adelmund yang dibenarkan Daniel, namun ada pula yang dibantah mantan pelatih Persib Bandung itu.

Daniel pernah menangani Persepam pada 2012/2013 di Divisi Utama, ketika Adelmund memperkuat klub itu. Kepada CNNIndonesia.com, Rabu (31/1), Daniel mengaku masih ingat dengan sosok Adelmund, termasuk ketika sang pemain didepak dari Persepam.

"Memang benar Adelmund diputus kontrak. Kebijakan itu langsung dilakukan manajer [Persepam] karena memang kami ingin mendatangkan pemain asing baru," ucap Daniel.

Adalah Achsanul Qasasi yang menjadi manajer Persepam saat itu. Achsanul kini menjabat sebagai Presiden klub Liga 1 Indonesia, Madura United. Daniel tak memungkiri pemecatan Adelmund. Namun, tak semua pernyataan Adelmund soal 'keanehan' klub-klub di Indonesia dibenarkan Daniel.

"Adelmund memang diputus kontrak di Persepam, tapi ia juga mendapatkan kompensasi dua bulan gaji," ucap Daniel.

Begitu pula pernyataan Adelmund terkait kebijakan pelatih klub yang memaksakan pemain asing tidak berdasarkan posisi asli mereka. Pemain yang pernah memperkuat Feyenoord itu mengaku dipaksa bermain sebagai gelandang serang, padahal posisi aslinya sebagai pemain bertahan.

"Justru kebanyakan pemain asing di Indonesia tidak berterus terang soal kemampuan mereka. Waktu itu kami butuh penyerang, datang Adelmund. Dia bilang bisa bermain di posisi itu [penyerang],” ujar Daniel.
[Gambas:Twitter]
"Kenyataannya, Adelmund tidak maksimal main di posisi itu karena memang posisinya bek. Di PSS Sleman, ia dimainkan sebagai stopper dan bisa menjalankan perannya dengan baik," sambung Daniel.

Terkait klaim Adelmund yang mengatakan ada pelatih klub Indonesia 'komisi' dari transfer pemain asing, Daniel mengatakan tidak pernah menerimanya. Adelmund mengklaim ada 'permainan' antara agen pemain dan pelatih untuk mendapatkan komisi dari nilai kontrak pemain.

"Selama 20 tahun menjadi pelatih, saya tidak pernah melakukannya [mengambil komisi dari transfer pemain]. Mungkin saja ada agen yang 'menjual' nama saya demi mendapat komisi [tambahan]," terang Daniel.

"Saya pernah mendengarnya [soal kabar pelatih menerima komisi], tapi itu urusan mereka dan saya tidak pernah melakukan itu,” ucap Daniel. (nva/har)

Let's block ads! (Why?)