Search

Menpora: Masalah Olahraga Butuh Sinergi yang Kuat

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Asian Games 2018, Rabu (6/12) pagi. Dalam kesempatan itu, hadir juga Ketua KONI Tono Suratman.

Penandatanganan MoU itu dilakukan Presiden Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir dengan sembilan sponsor swasta. Kesembilan sponsor itu adalah, PT Grab Indonesia, PT Astra Internasional, PT Amerta Indah Otsuka, PT Shangyong Informastion and Comunication, PT Indofood, PT Aqua Golden Mississippi Tbk, PT Samsung Electronics Indonesia, PT Sinarmas, dan Alfamart di Kantor Wakil Presiden RI, Rabu (6/12) pagi.

Menpora mengucapkan terima kasih kepada sembilan badan usaha tersebut yang sudah mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.

"Seperti arahan Pak Wapres bahwa olahraga ini, baik masalah infrasturktur dan prestasi butuh sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha," ujar Imam Nahrawi seperti dikutip dari situs resmi Kemenpora.

Menurut menteri 44 tahun itu, dirinya bersyukur Wapres Jusuf Kalla menyambut baik, bahwa dunia usaha saat ini sudah melihat olahraga sebagai bagian dari promosi.

Hoki lapangan menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018.Hoki menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
"Sekaligus meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Karena itu, sekalinya Indonesia penyelenggaraan dan infrastruktur, apalagi prestasi juga bagus, maka bangsa ini bisa berdiri sejajar dengan bangsa lain," ujar Menpora.

Senada dengan Menpora, dalam sambutannya Wapres Jusuf Kalla juga berlega hati dengan banyaknya pihak yang bersedia membantu terlaksananya multievent empat tahunan itu.

"Terima kasih kepada para pengusaha yang pagi ini sudah menandatangani MoU dengan INASGOC sebesar kurang lebih Rp 760 miliar untuk mendukung Asian Games 2018," ucap Jusuf Kalla.

Wapres yang akrab disapa JK itu juga menegaskan, bahwa penyelenggaraan Asian Games yang kedua kalinya bagi Indonesia ini memiliki peran sangat penting.

Stadion Utama Gelora Bung Karno direncanakan menjadi tempat pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.Stadion Utama Gelora Bung Karno direncanakan menjadi tempat pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
"Kenapa Asian Games penting? Karena, setiap penyelenggaraan olahraga dalam skala besar akan mendorong kerjasama, dan menjadi kebanggaan nasional, sehingga bisa dicapai prestasi yang baik," JK menambahkan.

Pada kesempatan itu, JK juga menekankan tiga hal penting yang harus dicapai Indonesia dalam pelaksanaan pesta olahraga pada 2018 mendatang tersebut.

"Soal sarana yang akan diwariskan nanti untuk selanjutnya. Soal pelaksanaan yang mengukur kemampuan dan martabat kita. Soal prestasi yang akan membanggakan. Itu tiga hal harus dicapai," JK menegaskan.

Sementara, Erick Thohir mengatakan, penandatanganan kerja sama pensponsoran ini secara berurutan menunjukan kepercayaan dan dukungan optimal dari kalangan badan usaha. Baik nasional, swasta, dan bisnis internasional terhadap kesuksesan Asian Games 2018.

"Hal ini sudah pasti memotivasi dan memacu kami sebagai penyelenggara untuk bekerja lebih keras, cepat, efisien, dan akuntabel," Erick Thohir menimpali. (bac)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Menpora: Masalah Olahraga Butuh Sinergi yang Kuat : http://ift.tt/2iwaIhz

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menpora: Masalah Olahraga Butuh Sinergi yang Kuat"

Post a Comment

Powered by Blogger.