6 Fakta Menarik Jelang Duel Persib vs PSMS

Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak cerita menarik yang bisa dikupas jelang duel klasik antara Persib Bandung melawan PSMS Medan pada lanjutan Grup A Piala Presiden 2018. Pertarungan kedua tim akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (21/1) malam.

Baik PSMS dan Persib merupakan rival di era perserikatan. Sejumlah fakta menarik pun tersaji dalam perjalanan panjang kedua klub hingga saat ini.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut enam fakta menarik jelang duel klasik Persib lawan PSMS:

1. PSMS dan Persib pernah sama-sama meraih gelar juara Perserikatan. PSMS mengoleksi 6 gelar juara Perserikatan, sedangkan Persib tercatat meraih 5 gelar juara Perserikatan.

2. Ada "pertukaran" bek dalam pertandingan PSMS vs Persib, Minggu malam. Supardi Nasir pernah membela PSMS pada musim 2006-2008. Sedangkan di PSMS ada Jajang Sukmara, bek yang mengabdi di Maung Bandung pada 2011-2017.

Persib Bandung sukses mengalahkan Sriwijaya FC di laga perdana Piala Presiden 2018. ((ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

3. Di kursi pelatih, untuk kali pertama Djadjang Nurdjaman akan menghadapi Persib, klub yang pernah dibawanya menjadi juara ISL 2014. Sejak lengser dari kursi pelatih Persib pada pertengahan musim lalu, Djanur kemudian pindah ke PSMS dan berhasil membawa Ayam Kinantan promosi ke Liga 1 2018.

4. Laga klasik nanti merupakan yang pertama kalinya terjadi di Piala Presiden. Itu karena PSMS merupakan debutan di turnamen pramusim ini. PSMS mendapatkan kesempatan bermain di Piala Presiden, setelah memastikan tiket promosi ke Liga 1 2018. Sedangkan Persib adalah juara edisi perdana Piala Presiden yang digelar pada 2015.

5. Kali terakhir PSMS bertemu Persib adalah pada partai uji coba di Stadion Teladan, Medan. Pertandingan yang berlangsung pada 26 Maret 2017 itu berakhir dengan skor imbang 0-0.

6. Kedua tim pernah terlibat di tiga laga puncak yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. PSMS sukses menyapu bersih kemenangan mulai dari Kejuaraan Nasional PSSI 1967 serta dua laga final Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1983 dan 1985. (ptr)

Let's block ads! (Why?)