Ketua Komite Kompetisi PSSI Yunus Nusi mengakui penyelenggaraan Liga 1 musim 2018 akan lebih sulit karena bertepatan dengan Pilkada di berbagai provinsi. Pihaknya akan berusaha menyesuaikan jadwal agar tidak merugikan klub dan timnas.
“Bagi kami, musim depan, lebih rumit karena ada Pilkada, tetapi mau tidak mau kita akan cocokkan jadwal kompetisi dengan agenda timnas. Banyak hal-hal yang tidak terduga,” kata Yunus dalam sebuah diskusi yang digelar PSSI Pers di Jakarta, Senin (30/10).Jadwal dan program timnas menjadi hal penting dalam penyusunan daftar tanding di Liga 1. Ketidaksesuaian jadwal akan merugikan Timnas Indonesia yang bisa batal menggelar laga uji tanding internasional dan kehilangan peluang meraup poin untuk mendongkrak peringkat FIFA.
Yunus Nusi (kiri) dan Tigor Shalomboboy memberikan penjelasan mengenai sistem penjadwalan Liga 1 dalam sebuah acara diskusi. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
|
“Memang menjadi catatan bagi kami di Liga terkait penjadwalan. Sebenarnya kami sudah punya draft yang akan kami berikan ke PSSI. Tetapi kami harus bertemu dulu dengan pelatih timnas, karena terkait sejumlah program timnas tahun depan,” jelas Tigor.
Bentrok jadwal antara kompetisi lokal dan FIFA matchday bisa merugikan Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Utang pertandingan musim 2017
Tigor mengaku penjadwalan Liga 1 musim ini belum rapi. PT LIB masih menyisakan dua pertandingan tunda yang belum terselenggara, yaitu PBFC kontra Persib Bandung serta laga Bhayangkara FC melawan Madura United hingga dua pekan sebelum musim berakhir.
Persib Bandung akan menjalani tiga laga sisa pada bulan November lantaran penundaan jadwal tanding kontra Borneo FC. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
|
Sementara itu, untuk tim-tim yang masih punya peluang juara, lanjut Tigor, operator akan mainkan di tanggal dan hari serta jam yang sama.
“Semua tim tidak ada alasan untuk menolak hal tersebut,” pintanya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pilkada Pengaruhi Jadwal Liga 1 Musim Depan"
Post a Comment