Setelah dua kali jadi juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016, Zarco memutuskan untuk hijrah ke MotoGP. Dengan usia yang tak lagi muda, pebalap 27 tahun itu datang ke MotoGP dengan mental yang sudah matang.
Terbukti, Zarco tak gentar menghadapi nama-nama besar di dunia MotoGP seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez baik di lintasan. Zarco sudah mengoleksi satu posisi podium dan dua pole di MotoGP 2017.Usai sesi konferensi pers MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Kamis (26/10), CNNIndonesia.com berkesempatan melakukan wawancara dengan Zarco. Berikut petikan wawancara tersebut:
|
Target saya adalah jadi rookie of the year dan saya mendapatkan hal itu, jadi musim ini sungguh fantastis. Bahkan saya bisa berharap lebih dari apa yang saya targetkan.
Apakah MotoGP sesulit yang Anda bayangkan?
Tidak sesulit yang saya bayangkan. Namun, tentu saja tetap terasa berat ketika saya merasa sudah memberikan kemampuan maksimal tapi hanya sanggup finis di posisi kesepuluh atau kedelapan.
|
Saya harap saya bisa lebih banyak mendapatkan podium di sepanjang musim dan saya ingin masuk ke lima besar pada klasemen akhir musim.
Ada sejumlah pihak yang menilai Anda telat turun ke MotoGP, apa tanggapan Anda?
Saya rasa mereka salah dan saya sudah membuktikan hal itu. 27 tahun adalah umur yang tepat untuk turun ke MotoGP. 27 tahun adalah umur yang bagus bagi seorang pebalap.
Dengan umur saya saat ini, saya pun masih punya minimal lima tahun untuk berkarier di MotoGP. Baca Kelanjutannya Johann Zarco: Para Peragu Salah Menilai Saya : http://ift.tt/2yVhaIbBagikan Berita Ini
0 Response to "Johann Zarco: Para Peragu Salah Menilai Saya"
Post a Comment