Padahal, dalam tiga pelaksanaan terakhir (Guangzhou 2010, Incheon 2014, dan Jakarta-Palembang 2018) , keduanya seperti paket kegiatan, yang penyelenggaraannya tidak bisa dipisahkan.
Persoalan yang terjadi tidak saja dialami Indonesia sebagai tuan rumah APG 2018 mendatang. Kondisi serupa juga terjadi saat gelaran APG 2014 di Incheon, Korea Selatan.“Masalah di Incheon, ada dua panitia pelaksana dan ini sama seperti yang terjadi di Jakarta. Mereka membagi dua organisasi, INAPGOC (panitia penyelenggara Asian Para Games) dan INASGOC (Asian Games),” kata Tarek kepada CNNIndonesia.com.
Karena itu, Tarek berharap, ke depannya permasalahan-permasalahan yang ada karena pemisahan kepanitiaan tidak terjadi lagi.
Sekjen APC Tarek Souei (kanan) berjabat tangan dengan Presiden INAPGOC Raja Sapta Oktohari. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
|
Tarek menjelaskan dengan adanya dua panitia penyelenggara, hal itu dapat menimbulkan banyak permasalahan. Salah satunya, banyak kebijakan yang harusnya bisa dijalankan beriringan tapi justru terpisah.
“Selain itu banyak juga uang yang harus dikeluarkan. Jadi, lebih baik satu (panitia penyelenggara) saja,” Tarek berharap.
APC tidak bisa membandingkan kekurangan maupun kelebihan antara Incheon dan Jakarta sebagai tuan rumah. Yang pasti, kedua kota punya karakteristik dan letak geografis yang berbeda.
Presiden INAPGOC Raja Sapta Oktohari (kanan) saat meninjau salah satu venue Asian Para Games. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
|
“Kami mendapat laporan waktu tempuh ke beberapa venue membutuhkan 40-50 menit. Itu jadi masalah untuk atlet dan ofisial dari perkampungan atlet ke venue, maupun dari satu venue ke venue lain. Termasuk kami kesulitan untuk supervisi, begitu juga INAPGOC sendiri,” kata Tarek menjelaskan.
Dengan kondisi seperti itu, baik atlet maupun ofisial bakal banyak kehilangan waktu di jalan, ditambah kemacetan yang ada. Kondisi itu juga bisa membuat atlet menjadi stres.
“Kami berharap mereka (INAPGOC) punya solusi. Saya dengar ada Transjakarta sebagai salah satu solusinya. Mereka bisa menjadikan ini kampanye, supaya masyarakat bisa menggunakan transportasi publik dan membantu meningkatkan kepedulian tentang penyelenggaraan APG. Apa yang boleh dilakukan apa yang tidak,” ucap Tarek. (sry) Baca Kelanjutannya APC Ingin INASGOC dan INAPGOC Jadi Satu : http://ift.tt/2j7uvrCBagikan Berita Ini
0 Response to "APC Ingin INASGOC dan INAPGOC Jadi Satu"
Post a Comment