Memperkuat Rasa Kebhinekaan Lewat Kirab Pemuda Nusantara

Kementerian Pemuda dan Olahraga resmi membuka Kirab Pemuda Nusantara (KPN) 2017 pada Jumat (22/9). KPN merupakam program yang ditujukan bagi kaum remaja di seluruh nusantara untuk saling mengenal perbedaan wilayah, suku, ras dan agama demi memperkuat rasa kebhinekaan di kalangan anak-anak muda.

KPN 2017 merupakan program baru dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Program ini dimulai pembekalan peserta inti yang berjumlah 72 orang dan berlangsung pada Jumat (22/9) hingga Minggu (24/9).

"Kami ingin para calon peserta ini mendapatkan informasi atau permasalahan dasar yang harus dipahami selama mereka menjadi peserta inti kirab pemuda 2017. Ini adalah masa dimana kalian akan diberikan wawasan apa itu kirab 2017," kata Asisten Deputi Peningkatan Kreatifitas Pemuda Eni Budi Srihariani di Jakarta, Jumat (22/9).

Eni menjelaskan, 72 perserta KPN yang ikut telah melalu proses seleksi administrasi dan wawancara online. Seluruh perseta tersebut akan mengukuti perjalanan kirab pemuda nusantara.

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah menerangkan bahwa para pesera KPN 2017 dipilih berdasarkan rasa persatuan dan kesatuan.Tujuannya, yakni memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dari Sabang hingga merauke. Oleh karena itu, ia pun berharap agar pemuda-pemudi yang mewakili masing-masing daerah di Indonesia, dapat memanfaatkan KPN 2017 dengan baik.

"Bekali diri Anda, tapi yang terpenting adalah jaga kesehatan. Harus selalu bugar, Anda adalah generasi milenial, yang lahir disaat Indonesia sudah sejahtera. Oleh karena itu, tantangannya adalah bagaimana membuat negara kita langgeng," ungkapnya.

Setelah diberi pembekalan, para peserta akan dibagi ke dalam dua zona untuk mengarungi sebagian wilayah Indonesia dan mempromosikan nilai-nilai positif pemuda Indonesia serta menyebarkan semangat kebangsaan.

Zona pertama dimulai dari Miangas bergerak menuju Sabang, sementara Zona Kedua dimulai dari Kota Rote Ndao di NTT bergerak menuju Merauke. Setelah kurang lebih 72 hari perjalanan, para pemuda-pemudi dari masing-masing zona akan dipertemukan di Blitar, Jawa Timur.

"Untuk itu, kita butuh kreativitas anak bangsa. Anda semua adalah orang beruntung yang akan melewati separuh dari belahan Indonesia," ujar Faisal.

Let's block ads! (Why?)