Saat itu Persib yang dibelanya menjamu Persijap Jepara. Di laga krusial itulah, pria yang akrab disapa Pato tersebut pernah membuat sensasi yang sampai sekarang masih diingat.
Ya, pria yang sekarang menginjak 41 tahun itu melakukan tendang penalti yang tak lazim. Pato sengaja menutup matanya dengan bandana saat mengeksekusi adu penalti.
 Patricio Jimenez saat berkunjung ke kantor CNNIndonesia.com. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Dengan percaya diri, suami Novi Anggraini itu melakukan penalti itu ke gawang yang kala itu dijaga Fance Haryanto. Suasana sempat senyap beberapa saat saking tegangnya di Stadion Siliwangi menanti gol Pato.
Maklum, kala itu Lorenzo Cabanas yang menjadi algojo penalti pertama gagal mengeksekusi adu penalti. Pato sebagai penendang keempat Persib malah nekat menutup matanya.
Alhasil, Stadion Siliwangi bergemuruh luar biasa, 'penalti buta' Pato masuk! Tendangannya yang mengarah ke kiri gawang Fance sempat membentur tiang kiri gawang, namun tetap bersarang.
Itu merupakan kenangan manis bagi Pato. Sontak, tendangannya itu bikin heboh media lokal, bahkan ramai pula diangkat media-media internasional. Berkat sensasinya itu, Pato yang hanya semusim di Maung Bandung, terkenal di klub tersebut.
Sayang sekali, upaya indahnya itu sia-sia. Persib tetap gagal melaju ke babak 16 besar lantaran kalah adu penalti. Suwitha Patha yang menjadi penendang terakhir, juga gagal mengeksekusi penalti.
Sebaliknya, empat pemain Persijap berhasil memasukkan bola melalui drama adu penalti. Ini pula yang menjadi kenangan getir Pato.
Sensasinya waktu itu pun terasa hampa. Namun, Pato menampik disebut sengaja mencari sensasi melakukan tendangan penalti dengan penutup mata.
Video aksi 'penalti buta' Pato sempat kembali meramaikan media sosial di Youtube baru-baru ini setelah pemain marquee Persib, Michael Essien, gagal mengeksekusi penalti ke gawang Borneo FC, 21 Mei 2007 di Liga 1.
Tendangan Essien melenceng dan laga berkesudahan dengan hasil imbang 2-2. Salah satu akun Youtube, Vita Herdiansyah, sempat mengunggah kembali aksi Pato tersebut.
Aksinya itu, diungkapkan Pato, karena ia merasa terpancing oleh provokasi Fance, sang kiper Persijap.
"Saya taruh bola tersebut di titik putih, mundur, tiba-tiba kiper (Fance) datang ke tempat bola dan mengambilnya. Dia mainkan bola itu," tutur Pato kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu, mengenang peristiwa tersebut.
"Saya anggap dia seperti tertawakan saya. Kan saya sudah pasang bola di sana, kenapa diganggu lagi? Dan, wasit juga tidak berikan kartu kuning kepadanya. Saya kemudian pasang bandana kepala saya, menutupi mata."
Pato tetap berpikir positif. Ia menganggapnya hal itu sebagai tantangan sportif yang harus dibalas aksi tak biasa.
"Saya cuma pikir mundur tiga langkah, kena atau tidak saya tidak tahu. Sebenarnya bukan gol murni karena tendangan saya kena tiang dahulu baru masuk," ucap Pato.
"Setelah itu saya jadi bahan cerita semua media. Ada orang Portugal telepon saya dari FIFA, minta dikirim bukti (video)."
[Gambas:Video CNN]
"Saya jadi pemain pertama yang masuk rekor dunia karena mencetak gol penalti dengan mata tertutup di kompetisi resmi," katanya.
Soal tendangan penalti, Pato sendiri mengaku tidak tahu kriteria pelatih memilihnya sebagai salah satu algojo pada waktu itu.
"Saya tidak tahu kalau pelatih akan pilih saya untuk tendang. Kan saya sebagai bek? Biasanya kan yang menendang penalti itu gelandang."
"Saya jadi penendang nomor tiga. Tendangan itu tidak saya persiapkan sama sekali. Karena saya sebelumnya juga tidak pikir bakal sampai penalti dan tidak pikir kami akan kalah," pungkas Pato. (har)
Baca Kelanjutannya Pato Berbagi Cerita 'Penalti Tutup Mata' di Persib : http://ift.tt/2tgkJlKBagikan Berita Ini
0 Response to "Pato Berbagi Cerita 'Penalti Tutup Mata' di Persib"
Post a Comment