Search

Ramadan Indah untuk Pesepakbola Muslim di Eropa

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang manusia tak bisa mengukur kadar keimanan muslim kepada Allah SWT. Selain itu secara kasat mata orang lain bisa melihat sosok muslim itu menunjukkan keimanan lewat tindakannya. Begitu pun dengan para pesepakbola.

Para olahragawan yang memberikan hiburan dari lapangan hijau itu terkadang mengalami dilema antara kewajiban berpuasa di bulan ramadan dengan pekerjaan profesional sebagai pesepakbola.

Porsi latihan dan pertandingan yang terkadang beririsan dengan waktu ibadah menahan lapar dahaga, sering menjadi kendala bagi para pesepakbola.

Tahun ini para pesepakbola di kompetisi Eropa bisa bersyukur. Pasalnya mereka bisa berkonsentrasi menjalani ibadah di bulan suci Ramadan tanpa harus memikirkan latihan dan pertandingan. Hal itu terjadi karena bulan Ramadan saat ini jatuh bertepatan pada libur kompetisi hampir di seluruh Eropa.

Paul Pogba langsung menjalani umrah setelah musim 2016/2017 berakhir.Paul Pogba langsung menjalani umrah setelah musim 2016/2017 berakhir. (Reuters / Phil Noble)
Hal ini berbeda dengan tahun lalu, di mana bulan Ramadan jatuh pada saat kompetisi di seluruh Eropa mulai bergulir. Para pesepakbola muslim yang menjadi andalan di timnya masing-masing, seperti Emre Can, Sadio Mane, Franck Ribery, Miralem Pjanic, Sami Khedira, Yaya Toure, Edin Dzeko, dan tentu saja pemain termahal sejagat sepanjang masa Paul Pogba, harus bekerja keras saat bulan Ramadan.

Tahun lalu di kalangan penggemar sepak bola muncul pertanyaan: apakah mereka tetap melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan bersamaan menjalani pekerjaan sebagai pesepakbola profesional?

"Baiklah, setiap muslim yang dewasa dan sehat seharusnya dan memang diwajibkan berpuasa, jika Anda seorang musafir atau sedang tak sehat, maka Anda bisa tak berpuasa, namun harus menggantinya di kemudian hari," ujar Nathan Ellington mantan pesepakbola asal Inggris yang juga muslim seperti dikutip dari BBC.

Apa yang diutarakan Ellington itu serupa hal yang diungkapkan pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. Ketika Timnas U-19 menjalani turnamen Toulon 2017 di Perancis, pelatih asal Sumatera Barat itu menyatakan para pemainnya bisa tak berpuasa demi menjaga kondisi sekaligus keseimbangan tim.

Timnas U-19 tidak berpuasa ketika menjalani pertandingan di turnamen Toulon 2017.Timnas U-19 tidak berpuasa ketika menjalani pertandingan di turnamen Toulon 2017. (Dok. PSSI)
"Kemarin sempat ada ustadz yang memberikan ceramah dan bilang puasa ini bisa diganti. Tapi untuk ofisial semua wajib puasa bagi yang muslim. Kalau pemain hari ini tanding, kami tidak puasa. Setelah itu puasa. Nanti diganti," kata Indra.

Selain untuk skuat Timnas U-19 besutan Indra, saat ini para pesepakbola muslim di Eropa—khususnya di liga Inggris, Italia, Perancis, Belanda, dan Jerman bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang karena libur kompetisi tersebut. Bahkan, Pogba mengawali Ramadan ini dengan melakukan umrah ke tanah suci.

Gelandang Perancis yang kini membela Manchester United itu mengabarkan perjalanan ibadahnya ke tanah suci lewat akun Instagram. Dalam mula perjalanannya, Pogba menyatakan perjalanannya kali ini sebagai ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan Allah padanya di musim kompetisi 2016/17.

Riyad Mahrez juga menyempatkan diri menjalani umrah.Riyad Mahrez juga menyempatkan diri menjalani umrah. (REUTERS/Carl Recine)
Pogba mendapatkan peningkatan gaji berlipat setelah dibeli kembali oleh MU dari Juventus dengan harga selangit, sekitar Rp 1,5 triliun.

Bersama tim yang pernah ia bela saat remaja tersebut, musim lalu Pogba memenangi tiga trofi yakni Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa. Keberhasilan menjuarai Liga Europa itu juga mengantarkan Manchester United tampil di Liga Champions musim depan.

"Sedang dalam perjalanan saya untuk mengucapkan syukur atas musim ini. Sampai jumpa lagi di Manchester. En route por mes prieres [Dalam perjalanan untuk ibadah saya]..,” tulis Pogba pada akun Instagram-nya.

Belum sampai di situ, Pogba juga mengungkapkan kekagumannya pada Kabah yang berada di tengah Masjidil Haram.

"Hal terindah yang pernah saya lihat dalam hidup ini," ujar Pogba merujuk kepada Kabah.

[Gambas:Instagram]

Pogba bukan satu-satunya pesepakbola muslim yang membagikan kebahagiaannya saat melakukan perjalanan ke tanah suci. Rekannya sesama pesepak bola dari Perancis: Kurt Zouma dan N'Golo Kante (Chelsea), serta Benjamin Mendy (AS Monaco) pun tampak semringah tertangkap kamera melakukan umrah di bulan Ramadan yang bertepatan dengan liburnya kompetisi.



Winger andalan Leicester City, Riyad Mahrez, pun menunjukkan dirinya sedang berada di Mekah untuk melakukan umrah pada Ramadan yang bertepatan dengan libur kompetisi saat ini. Pria asal Aljazair itu pun menunjukkan swafoto dirinya di hadapan Kabah lewat akun Instagram.

[Gambas:Instagram]
Kembali kepada Pogba. Pogba memang dikenal kerap menonjolkan ke-Islaman dirinya. Itu menjadi sebuah upaya bagi Pogba untuk menyebarkan ajaran Islam sebagai hal yang indah dan bersahaja. Pada hari raya Idul Adha tahun lalu, Pogba bahkan menunjukkan dirinya memperingati hari raya kurban.

[Gambas:Instagram]
Bukan hanya di media sosial, Pogba pun menampilkan keimanan dirinya saat berada di lapangan hijau. Gelandang 24 tahun itu kerap mengangkat kedua tangannya dengan telapak mengarah ke atas dan kepala menunduk untuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa sebelum bermain di lapangan hijau.

Selain itu, dalam beberapa kesempatan sejak masih bermain di Juventus, Pogba pun beberapa kali menunjukkan selebrasi sujud syukur selain selebrasi khas dirinya, Dab. Selebrasi sujud syukur memang kerap ditunjukkan para pesepakbola muslim di dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Para pesepak bola muslim kelas atas dunia yang kerap melakukan selebrasi sujud syukur usai mencetak gol adalah Mohammed Salah (Liverpool/Mesir), Arda Turan (Barcelona/Turki), dan Demba Ba (Besiktas/Senegal).

Buat RamadanSelebrasi sujud syukur Mohamed Salah. Salah akan khidmat melakukan sujud syukur tiap kali merayakan gol yang dicetaknya. (Reuters/Giampiero Sposito)


If we knew how powerful sujjud is we would never lift our heads of the ground #islam #AllhuAkbr #demba),” ujar Ba lewat akunnya @dembabafoot pada 2012 sebagai jawaban atas komentar miring salah satu legenda Inggris, Gary Lineker, terhadap selebrasi sujud syukur pemain muslim di lapangan hijau. (kid/har)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Ramadan Indah untuk Pesepakbola Muslim di Eropa : http://ift.tt/2sMvj5u

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ramadan Indah untuk Pesepakbola Muslim di Eropa"

Post a Comment

Powered by Blogger.