Roberto Baggio Kenakan Nomor 18 di Piala Dunia 1998

Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda timnas Italia, Roberto Baggio, tak lagi menggunakan nomor punggung 10 di Piala Dunia 1998 melainkan memilih nomor 18.

Di Piala Dunia Perancis 1998, timnas Italia gugur di babak perempat final. Baggio dan kawan-kawan kalah dari tim tuan rumah lewat adu penalti dengan skor 3-4 setelah bertanding tanpa gol dalam waktu 120 menit.

Baggio adalah salah satu legenda sepak bola Italia yang identik dengan nomor punggung 10. Namun ia tidak mengenakan nomor punggung tersebut saat Piala Dunia 1998 karena nomor itu digunakan Alessandro Del Piero.
Nomor 10 merupakan nomor yang spesial dalam sepak bola. Italia memiliki terminologi sendiri untuk pemain yang menggunakan nomor 10, fantasista.

Momen kegagalan Roberto Baggio di final Piala Dunia 1994. (Dok. FIFA)

Secara harfiah, fantasista bisa diartikan sebagai "pekerja mimpi". Mereka adalah para penyuplai kreativitas di atas lapangan. Para pemain yang memberikan umpan-umpan tidak terduga untuk membongkar lini pertahanan lawan.

Saking istimewanya seorang fantasista, maka para pelatih Italia tak mau membebaninya dengan pekerjaan lain dengan pekerjaan-pekerjaan 'kotor' seperti bertahan, atau melakukan tekel. Tugas mereka hanyalah untuk berkreasi dan mencipta peluang kemenangan.

Peran fantasista lahir dari sejarah panjang sepak bola Italia yang identik dengan sistem pertahanan gerendel (catenaccio) yang mewabah di negara tersebut sejak era 1960-an. Beban untuk membongkar lini pertahanan yang rapat akan jatuh pada pundak seorang fantasista.

Demikianlah peran Baggio selama berkariern sebagai pesepakbola. Pria yang pernah membela Juventus dan Fiorentina itu pernah 56 kali membela Italia dengan sumbangan 27 gol.

Roberto Baggio Kenakan Nomor 18 di Piala Dunia 1998

Sebelum memperkuat Italia di Piala Dunia 1998, pemain dengan ciri khas potongan rambut buntut kuda itu membawa Gli Azzurri ke peringkat tiga Piala Dunia 1990 dan runner-up Piala Dunia 1994.

Pada 1994, Baggio menjalani momen pahit dalam karier lapangan hijau ketika gagal menyarangkan penalti di partai final melawan Brasil.

Baggio pensiun sebagai pemain pada 16 Mei 2004 di Stadion San Siro atau Giuseppe Meazza markas AC Milan dan Inter Milan, dua klub yang pernah dibelanya.

Walau Baggio ketika itu bermain untuk Brescia, San Siro tetap dipadati oleh lebih dari 80 ribu suporter dan banyak yang membawa poster serta tulisan penghormatan untuk Baggio. (nva/sry)

Let's block ads! (Why?)