Gregoria Menang, Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Jakarta, CNN Indonesia -- Gregoria Mariska Tunjung tampil di pertandingan ketiga perempat final Piala Uber 2018 menghadapi Nitchaon Jindapol di Stadion Impact Arena, Kamis (24/5).

Pertandingan antara Gregoria dan Nitchaon berlangsung sengit sejak awal. Kedua pemain tunggal yang diharapkan bisa meraih poin untuk negara masing-masing memperlihatkan permainan terbaiknya.

Setelah skor 5-5, Gregoria berhasil melesat meninggalkan perolehan poin Nitchaon. Pebulutangkis berusia 18 tahun itu unggul 8-5 hingga memimpin 11-6 di interval.
Gregoria semakin mempertegas keunggulan atas Nitchaon selepas jeda di gim pertama dan membukukan keunggulan 14-6.

Sempat tertahan di angka 14, Gregoria membukukan gim poin dengan keunggulan 20-8. Nitchaon hanya mendapat dua poin tambahan sebelum Gregoria menuntaskan gim pertama dengan skor 21-10.

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Nitchaon Jindapol di perempat final Piala Uber 2018. (Dok. PBSI)

Awal gim kedua serupa dengan gim pertama. Laga sempat ketat, namun setelah skor 3-3 pemilik ranking 35 dunia itu berhasil memimpin perolehan poin.

Gregoria sempat unggul 6-3, 7-4, dan 10-6. Unggul empat poin, Gregoria justru tertahan. Nitchaon berhasil meraih lima poin beruntun dan membuat Gregoria tertinggal 10-11.

Setelah interval, Gregoria berupaya kembali mengungguli Nitchaon. Sempat unggul 13-12 dan 15-14, Gregoria gagal melakukan netting dan kembali tertinggal 15-17.

Permainan Nitchaon yang kurang rapi sempat membuat Gregoria kembali unggul 18-17.

Gregoria mampu menjaga keunggulan perolehan poin namun Nitchaon sempat membuat skor kembali imbang 20-20.

Gregoria yang unggul 21-20 memastikan kemenangan Indonesia setelah sambaran Nitchaon berhasil dikembalikan ke ruang kosong yang tidak terjangkau.

Skor 22-20 untuk Gregoria memastikan laga selesai dengan durasi 40 menit. Untuk sementara Indonesia memimpin 2-1 atas Thailand.

Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Pada laga ketiga Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta akan bertemu dengan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.

Sementara Greysia Polii yang memberikan poin pertama untuk Indonesia di laga perempat final menyatakan tekanan publik tuan rumah menjadi keuntungan bagi Indonesia meraih poin.

"Kami termotivasi karena kami ingin sekali menyumbangkan poin untuk Indonesia."

"Selain itu, mereka [Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai] mungkin bermain dalam tekanan karena tampil di depan para pendukung mereka," tutur Greysia.

Tampil digdaya di set pertama, Greysia/Apriyani sempat kesulitan di set kedua mendapat tekanan demi tekanan dari lawan. Tercatat ada enam kali Jongkolphan/Rawinda mendapat poin karena bola pukulan Greysia/Apriyani menyangkut net.

"Mereka memang bagus juga, sepuluh besar. Menurut saya itu adalah sebuah ritme saja dalam bermain. Gimana caranya kami tetap harus konsisten sampai membawa kemenangan itu," kata Greysia (nva/jun)

Let's block ads! (Why?)