Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menjatuhkan hukuman kepada Bali United atas aksi suporter saat menjamu Yangon United di fase Grup G Piala AFC 2018 yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, 13 Februari lalu.
Pada pertandingan tersebut, Bali United kalah 1-3. Satu-satunya gol buat Serdadu Tridatu diciptakan I Gede Sukadana di masa injury time babak pertama.
Dalam daftar keputusan per tanggal 30 Maret 2018 yang dirilis resmi 3 April lalu, AFC menyebut Bali United melanggar pasal 65 Kode Disiplin dan Kode Etik AFC. Sebab penonton memanjat pagar di area tertutup yang tengah direnovasi.
Bali United kalah 1-3 saat menjamu Yangon United di Gianyar. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
|
Selain itu, Bali United juga diancam hukuman yang lebih berat jika kembali melakukan pelanggaran yang sama.
Sanksi dari AFC diharapkan jadi pelajaran berharga untuk suporter Bali United. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
"Kami akan belajar supaya (kejadian) itu tidak terjadi lagi. Kami belum pengalaman, baru pertama kali tampil di AFC. Tak hanya kami, penonton juga belajar. Maklumlah, baru pertama," kata Pieter ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (5/4).
Sejauh ini, Pieter mengaku sudah memberikan edukasi kepada Semeton Dewata terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat mendukung aksi Irfan Bachdim dan kawan-kawan di pertandingan."Suporter sudah kami edukasi, tapi masih ada hal-hal begini. Menurut saya ini harus jadi pembelajaran ke depannya supaya bisa lebih baik lagi," tuturnya. (jun/ptr)
Baca Kelanjutannya Bali United Lapang Dada Terima Sanksi AFC : https://ift.tt/2IuaimKBagikan Berita Ini
0 Response to "Bali United Lapang Dada Terima Sanksi AFC"
Post a Comment