Search

Guardiola Dilema Jelang Final Piala Liga Lawan Arsenal

Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester City mengalami deja vu jelang pertandingan final Piala Liga melawan Arsenal di Stadion Wembley, Minggu (25/2). The Citizens memiliki masalah penjaga gawang untuk pertandingan nanti.

Dengan kondisi itu, Manajer City, Josep Guardiola, dihadapkan pada persoalan yang sama dengan manajer-manajer City sebelumnya di final turnamen.

Menurut laporan Manchester Evening News, Guardiola belum menentukan apakah akan memainkan Claudio Bravo atau Ederson Moraes melawan The Gunners.

Ederson telah menunjukkan kualitasnya sepanjang musim ini. Namun, Bravo juga menikmati kesempatan yang diberikan Pep di turnamen Piala Liga.

Tanpa penyelematan krusialnya saat melawan Wolverhamton dan Leicester City, Manchester City tidak akan berada di final. Dengan penampilannya itu, Guardiola pun menegaskan, bahwa Bravo akan menjadi kiper Manchester City di Wembley nanti.

Ederson bisa dimainkan Josep Guardiola dalam laga final melawan Arsenal jika ingin juara Piala Liga.Ederson perlu dimainkan Josep Guardiola dalam laga final melawan Arsenal jika City ingin juara Piala Liga. (REUTERS/David Klein)
"Kami berada di final Piala Liga karena dia, jadi dia akan bermain (di final). Saya tidak akan melupakan yang terjadi melawan Wolves," ujar Guardiola.

"Di klub top, kami membutuhkan dua kiper bagus. Anda tidak akan bisa berjuang dengan hanya satu kiper. Jika dia cedera, dihukum, sesuatu seperti itu, bagaimana jika yang lainnya tidak memiliki level seperti itu?" kata Guardiola menambahkan.

Josep Guardiola sempat menjanjikan, bahwa final Piala Liga milik Claudio Bravo.Josep Guardiola sempat menjanjikan, bahwa final Piala Liga milik Claudio Bravo. (Reuters/Lee Smith)
Hanya saja, rencana Guardiola memainkan Bravo sebagai starter sedikit terganggu dengan kekalahan 0-1 dari Wigan Athletic di Piala FA, Selasa (20/2). Dalam pertandingan itu, Bravo menjadi kiper City.

Dua manajer City sebelumnya, Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini juga mengalami hal serupa. Dengan memiliki Costel Pantilimon di final Piala Liga 2013, Mancini justru memilih Joe Hart, City pun kalah 0-1 dari Wigan.

Pellegrini lebih beruntung. Menggeser Hart dengan Willy Caballero, City akhirnya menang adu penalti 3-1 atas Liverpool di final Piala Liga 2016. Saat itu, Hart merupakan kiper utama City. (ptr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Guardiola Dilema Jelang Final Piala Liga Lawan Arsenal : http://ift.tt/2EMUCO1

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Guardiola Dilema Jelang Final Piala Liga Lawan Arsenal"

Post a Comment

Powered by Blogger.