Juergen Klopp Menikmati Kemenangan Bersejarah atas ManCity

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Liverpool, Juergen Klopp, tengah dalam euforia setelah timnya mengalahkan Manchester City, 4-3 di Stadion Anfield, Minggu (14/1). Kemenangan itu membuat The Reds tidak terkalahkan dalam 14 laga Liga Primer Inggris, sekaligus menyamai poin Manchester United yang berada di peringkat kedua klasemen, 47.

Ketika ditanya soal kesimpulan pertandingan tersebut, manajer asal Jerman itu mengatakan, bagus dan bosan. Tetapi, Klopp tidak membantah bahwa dia menikmati kemenangan penting itu.

"Saya pikir, itu pertandingan yang membuktikan, mengapa semua orang menyukai permainan ini. Itulah sepak bola. Itulah bagaimana sepak bola bisa terlihat jika kedua tim mengombinasikan kualitas dan kemampuan dengan perilaku," ujar Klopp seperti dikutip dari Sky Sports.

Klopp juga mengatakan dirinya tidak berjudi dalam menurunkan starter. Pelatih 50 tahun itu justru optimistis, dengan susunan pemain yang dimainkannya sejak awal dan melalui serangan balik, Liverpool dapat mencetak lima gol.

Bahkan, jika seluruh pemainnya berada di kotak penalti, Jordan Henderson dan kawan-kawan bisa mencetak lebih banyak peluang. Tetapi, mantan manajer Borussia Dortmund itu juga menegaskan timnya tidak pernah berada dalam posisi aman dalam laga itu, meski sempat unggul 4-1.

Skuat Liverpool berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Manchester City. (Reuters/Carl Recine)

"Saya sangat senang, karena saya pikir itu hasil yang adil. Mungkin, ketika Anda melihat ke belakang pada akhir musim nanti, atau dalam 10 tahun, Anda akan mengatakan itu sejarah. Karena, itu bisa menjadi satu-satunya kekalahan untuk City," Klopp menjelaskan.

Kemenangan itu memang mematahkan rapor apik The Citizens yang tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan di Liga Primer sejak awal musim. Dengan 20 di antaranya meraih kemenangan.

Sadio Mane mampu membuktikan, tanpa Philippe Coutinho, Liverpool bisa menang atas City. (REUTERS/Phil Noble)

Hal lain yang membuat Klopp girang adalah, tiga poin diraih tanpa kehadiran Philippe Coutinho yang baru saja pindah ke Barcelona dengan label pemain termahal dunia kedua setelah Neymar.

Tanpa Coutinho, praktis Klopp hanya mengandalkan Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah di lini depan. Menariknya, ketiganya sukses membobol gawang City.

"Anda mencetak empat gol setelah satu pekan Coutinho meninggalkan klub, jadi itu merupakan pernyataan besar. Kami tahu, bahwa kami mampu melakukan itu, namun tetap [harus] ada pekerjaan untuk menunjukkan itu," ucap Klopp. (sry)

Let's block ads! (Why?)