Menurut Jarvis, musim 2017 tidak ubahnya seperti musim yang ekstrem untuk tim yang mengandalkan motor M1 itu.
|
“Memenangi di seri awal, tapi kemudian [di seri kelima] Maverick gagal, itu adalah salah satu cerita kami di musim ini. Kami memulai tes pada awal tahun dengan sangat baik. Di awal musim kami juga sangat baik, kami memenangi tiga dari lima seri awal, tapi kemudian kami kesulitan,” sambungnya.
Jarvis menilai sisi teknis menjadi kendala timnya dalam persaingan dengan Repsol Honda. Direktur Umum Tim Movistar Yamaha itu mengapresiasi usaha yang dilakukan anak buahnya dengan melakukan berbagai perbaikan dan adaptasi dengan motor lama, kendati gagal menghasilkan gelar di akhir musim.
“Kami kesulitan di lintasan yang biasanya dapat kami taklukkan dengan baik. Kami mengalami tahun yang sulit dari sudut pandang teknis, berupaya memperbaiki kekurangan, khususnya mengenai cengkeraman yang dipengaruhi tarmac atau kondisi hujan,” jelas Jarvis.“Kami telah berupaya mengatasi masalah cengkeraman, memperbaiki motor, mengganti sasis, berusaha,” pungkasnya. (nva)
Baca Kelanjutannya Yamaha Akui Musim 2017 Berat, Tapi Bukan Bencana : http://ift.tt/2jxDdzFBagikan Berita Ini
0 Response to "Yamaha Akui Musim 2017 Berat, Tapi Bukan Bencana"
Post a Comment