Keadaan lapangan juga menjadi alasan pelatih Mongolia ketika kalah dari Timnas Indonesia. Lebih dari sekadar skor akhir, permukaan lapangan juga membuat keselamatan pemain dipertaruhkan.
|
Dibuka pada 1997, stadion yang dilengkapi dengan lintasan atletik itu masuk dalam kategori stadion megah di Indonesia.
Tsunami yang melanda Aceh pada 2004 turut memporak-porandakan stadion yang dibuka pada 1997 itu. Renovasi dilakukan untuk membangun sepak bola di Tanah Rencong. Badan sepak bola dunia, FIFA, turut urun biaya.
|
Pada 2011 renovasi kembali dilakukan dengan menghabiskan dana hingga lebih dari satu miliar rupiah. Setahun berselang, bencana badai kembali menyerang. Menjelang penyelenggaraan Tsunami Cup 2017, stadion yang berlokasi di Jalan Sultan Malikul Saleh, Banda Aceh, kembali dipoles dengan biaya Rp 12 miliar.
Klub besar lokal yang pernah menjadi juara Perserikatan pada tahun 1980, Persiraja Banda Aceh, menjadi penghuni stadion ini. Selain itu di era Liga Primer Indonesia, Atjeh United juga pernah menggunakan stadion yang juga dikenal dengan nama Stadion Lhong Raya sebagai markas.Harapan mengenai majunya sepak bola Aceh pun terus tersirat selama Stadion Harapan Bangsa kokoh berdiri di provinsi paling barat Indonesia. (har)
Baca Kelanjutannya Tentang Stadion Harapan Bangsa, Tuan Rumah Tsunami Cup 2017 : http://ift.tt/2jS5JrCBagikan Berita Ini
0 Response to "Tentang Stadion Harapan Bangsa, Tuan Rumah Tsunami Cup 2017"
Post a Comment