Laga Mongolia vs Brunei di Tsunami Cup Berpeluang Ditiadakan

Banda Aceh, CNN Indonesia -- Panitia Tsunami Cup 2017 menggelar rapat darurat pada Selasa (5/12). Pertemuan itu terkait dengan cuaca buruk di Banda Aceh yang menyebabkan lapangan Stadion Harapan Bangsa rusak.

Menurut Match Commissioner Manager Tsunami Cup 2017, Abdul Maurice Tuguis, kondisi lapangan yang jelek penuh lumpur mengganggu pertandingan dan membuat cedera sejumlah pemain.

Dengan pertimbangan tersebut, pertandingan terakhir yang memperebutkan peringkat ketiga dan keempat klasemen antara timnas Mongolia vs Brunei, Rabu (6/12), bisa dihapus.

"Dengan situasi yang seperti ini, apabila lapangan seperti itu [rusak], kemungkinan pertandingan Brunei Darussalam vs Mongolia ditiadakan. Alasannya, karena selain kurang gereget, semua orang komplain lapangan tidak layak," ujar Abdul Maurice.

Kendati demikian, pecinta sepak bola Indonesia tidak perlu khawatir laga terakhir Timnas Indonesia ikut dihilangkan. Pasalnya, penyelenggara tetap menggelar pertandingan Timnas Indonesia vs timnas Kirgistan yang merupakan laga perebutan trofi juara.

Laga antara Timnas Mongolia melawan Timnas Brunei dianggap kurang gereget. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Abdul juga menuturkan, lapangan Stadion Harapan Bangsa sebenarnya layak untuk laga internasional. Hanya, hujan deras menjadikan lapangan tidak maksimal. Keputusan itu pun diambil setelah berkoordinasi dengan panitia pelaksana dan perwakilan tim peserta.

"Agar masyarakat Aceh tidak kecewa, maka kami kabarkan lebih dahulu kemungkinan pertandingan kedua ditiadakan. Akan tetapi, pertandingan peringkat pertama, Timnas Indonesia vs Timnas Kirgistan wajib dilakukan karena perebutan juara," Abdul menuturkan.

Pertandingan penentuan gelar juara antara Timnas Indonesia dan Timnas Kirgistan tetap dilaksanakan serta disiarkan langsung. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Meski begitu, penyelenggara tetap akan memantau kondisi lapangan pada saat hari pertandingan besok. Karena, baik timnas Brunei maupun timnas Mongolia tetap berkeinginan tampil.

"Jika Brunei dan Mongolia tidak dipertandingkan, Timnas Indonesia lawan Kirgistan tetap main dan tetap disiarkan langsung. Kecuali ada force majeure, nanti akan kami pikirkan lagi apakah ditunda atau bagaimana," ucap Abdul.

Sementara itu pihak Promotor Tsunami Cup 2017, Demis Djamaoeddin, berharap pagelaran kali ini bisa dituntaskan. Karena, hal itu sudah menjadi tanggung jawab pihaknya.

"Tanpa disengaja, pertandingan pertama (Timnas Indonesia vs Timnas Kirgistan) menentukan juara di turnamen ini. Kami hanya membutuhkan matahari. Kami akan berusaha maksimal. Mudah-mudahan hujan hari ini tidak banyak," kata Demis. (sry)

Let's block ads! (Why?)