Ia menyalahkan kondisi lapangan Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, yang berlumpur. Kondisi itu bukan sekadar persoalan timnya kalah, tapi dinilai membahayakan bagi para pemainnya, termasuk skuat arahan Luis Milla.
“Pertama-tama, saya pikir kami mengerti esensi penyelenggaraan turnamen ini. Tapi kami tidak bisa main sepak bola dalam situasi seperti ini [lapangan berlumpur].”
“Banyak pemain kami yang cedera dan juga saya pikir pemain Indonesia ada yang cedera. Kondisi turnamen seperti ini patut dipertanyakan,” ujar Weiss usai pertandingan.Di tengah kondisi lapangan berlumpur, para pemain Mongolia maupun Indonesia memang tampak sangat kesulitan memainkan bola sesuai strategi pelatih.
|
“Di pertandingan ini, permainan sepak bola tidak bisa diprediksi. Saya beberapa kali pernah liat kondisi yang [berlumpur] seperti ini, tapi yang kali ini…” kata Weiss, kemudian diam sejenak.
“Kita harus pikirkan lagi untuk menyelenggarakan turnamen ini di luar curah hujan di masa mendatang. Ini sangat berbahaya.”
Weiss menyebut cedera yang dialami pemainnya, Galt Tulgudur, juga secara tak langsung akibat kondisi lapangan berlumpur pada laga itu. Padahal, ia menilai Tulgudur merupakan salah satu pemain terbaiknya.
“Semoga dia tidak apa-apa. Masalahnya, mereka [para pemain Mongolia] tidak biasa dengan kondisi seperti ini. Kami terbiasa main di lapangan sintetis.”“Bila kami bermain di kondisi seperti ini dalam tiga hari, tidak bisa. Tuguldur menderita cedera kalau tak meniskus, mungkin lateral ligament,” terang Weiss.. (bac)
Baca Kelanjutannya Dikalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Mongolia Salahkan Lumpur : http://ift.tt/2BFPqGuBagikan Berita Ini
0 Response to "Dikalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Mongolia Salahkan Lumpur"
Post a Comment