Dovizioso memenangi kelas 125cc pada 2004 lalu bersaing dengan Jorge Lorenzo di kelas 250cc. Dovizioso hanya mampu jadi runner up di bawah Lorenzo di kelas itu dan kemudian langsung naik ke kelas premier, MotoGP.
Di MotoGP, Dovizioso kesulitan bersaing meski masih sering mengakhiri musim dengan duduk di posisi lima besar. Barulah di musim ini Dovizioso mampu bersaing dalam perburuan gelar juara dunia.
Pada musim 2017, Dovizioso sukses memenangi empat seri dan sempat duduk di posisi puncak klasemen. Saat ini Dovizioso ada di posisi kedua dengan kondisi tertinggal 16 poin dari Marc Marquez.
Lorenzo sendiri yakin Dovizioso punya kualitas yang bisa mengantarnya jadi juara dunia.
“Saya menilai Dovizioso masih gagal jadi juara dunia karena dia bertarung melawan pebalap seperti Casey Stoner, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi yang semuanya merupakan pebalap kuat.”
 Jorge Lorenzo menilai Andrea Dovizioso hidup di zaman saat persaingan MotoGP ada di level tertinggi. (Foto: AFP PHOTO / Jure Makovec) |
“Saya rasa saat ini adalah periode ketika persaingan MotoGP ada di level tertinggi. Namun yang pasti, Dovizioso punya potensi untuk jadi juara dunia,” tutur Lorenzo.
Lorenzo pun mengatakan bahwa dirinya siap membantu Dovizioso demi mewujudkan ambisi jadi juara dunia musim ini.
“Balap motor adalah olahraga individu namun kami tetaplah dalam tim yang sama. Hal yang penting bagi kami adalah Ducati bisa jadi juara dunia.”
“Saya tentu saja akan membantu dirinya bila ia butuh bantuan saya,” ungkap Lorenzo. (ptr)
Baca Kelanjutannya Lorenzo: Dovizioso Hidup di Zaman yang Sulit : http://ift.tt/2g3JD3VBagikan Berita Ini
0 Response to "Lorenzo: Dovizioso Hidup di Zaman yang Sulit"
Post a Comment