Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat sepak bola Asia Tenggara, Gabriel Tan, menganggap penyerang Timnas Indonesia U-19 Egy Maulana Vikri pantas bermain di Eropa. Namun, Tan menganggap bukan musibah bagi sepak bola Indonesia jika Egy Maulana gagal bersinar di Eropa.
Egy Maulana dianggap Tan sebagai aset berharga sepak bola Indonesia saat ini. Tan dalam tulisannya di Fox Sports Asia meminta pecinta sepak bola Indonesia bersabar menunggu perkembangan penyerang 17 tahun tersebut.
“Sangat penting bagi pendukung Indonesia yang penuh hasrat bersabar dengan Egy Maulana. Terlalu sering, tidak hanya di Asia Tenggara, prospek luar biasa gagal mengeluarkan potensi terbaiknya karena tidak mampu menghadapi tekanan dan beban,” tulis Tan.
“Pemain Malaysia Nazmi Faiz salah satu dari banyak contoh pemain muda yang menguasai dunia di kakinya ketika pindah ke klub Portugal Beira Mar, hanya untuk penampilannya di Eropa tanpa meninggalkan kesan,” sambung Tan.
 Egy Maulana diharapkan Gabriel Tan bisa bermain di Eropa. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Tan juga berharap Egy Maulana tidak bernasib seperti gelandang timnas Singapura Hariss Harun atau mantan kapten Timnas Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono. Kedua pemain itu punya talenta bagus untuk bermain di Eropa, tapi gagal mendapatkan kesempatan hingga saat ini.
Tan lebih berharap Egy Maulana bisa bernasib seperti winger timnas Thailand Chanathip Songkrasin. Tan mengatakan meski Chanathip kini hanya bermain di Liga Jepang bersama Consadole Sapporo, tapi langkah yang dilalui Chanathip sudah tepat.
 Egy Maulana dianggap Gabriel Tan sebagai aset sepak bola Indonesia paling berharga saat ini. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
|
“Siapa tahu satu atau dua musim yang sukses di salah satu liga terbaik di Asia, bisa menjadi langkah Chanathip meraih sukses ke Eropa,” tulis Tan.
Andai Egy Maulana bisa langsung bermain di Eropa dan gagal, Tan pun berharap publik Indonesia tidak berkecil hati. Tan mengambil contoh Lee Seung-woo, pemain muda Korea Selatan yang gagal menembus tim utama Barcelona dan kini bermain untuk Hellas Verona di Italia.
“Bahkan jika Egy Maulana direkrut klub Eropa dan tidak sukses, itu seharusnya tidak dianggap sebagai kegagalan atau musibah. Lihat saja Lee Seung-woo, yang bersinar di La Masia dan mendapat julukan ‘Messi dari Korea’,” tulis Tan.
“Di usia 19, dia meninggalkan Catalonia tanpa satu kalipun bermain untuk Barcelona. Tapi, dia sekarang bermain di Serie A dan memiliki awal yang menjanjikan bersama Verona,” sambung Tan.
(har)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutannya 'Bukan Musibah Jika Egy Maulana Gagal di Eropa' : http://ift.tt/2wRn6hH
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Wapres: Pembubaran Satlak Prima Kurangi Komplikasi OrganisasiJakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan wacana pembubaran Satuan Pelaksana P… Read More...
Manajer Tottenham Hotspur Anggap Isco Tidak Normal
Nova Arifianto , CNN Indonesia | Rabu, 18/10/2017 01:01 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesi… Read More...
ManCity Tekuk Napoli, Liverpool Pesta Gol 7-0 atas MariborJakarta, CNN Indonesia -- Dua tim Liga Primer Inggris, Manchester City dan Liverpool, tampil meyakin… Read More...
Madrid Ditahan Spurs 1-1 di Stadion BernabeuJakarta, CNN Indonesia -- Real Madrid ditahan imbang Tottenham Hotspur 1-1 pada laga Grup H Liga Cha… Read More...
Babak I, Ronaldo Gagalkan Keunggulan Spurs atas MadridJakarta, CNN Indonesia -- Babak pertama Liga Champions Grup H, Real Madrid menjamu Tottenham Hotspur… Read More...
0 Response to "'Bukan Musibah Jika Egy Maulana Gagal di Eropa'"
Post a Comment