Sebanyak 60 negara diharapkan bakal hadir untuk bisa memecahkan rekor negara peserta terbanyak. Ketua panitia penyelenggara WJC 2017 Ahmad Budiharto mengatakan Yogyakarta dipilih lantaran dianggap memenuhi persyarataan yang ditetapkan untuk menjadi tuan rumah.
Mulai dari sarana-prasarana pertandingan yang memadai di GOR Among Rogo, Yogyakarta juga pernah menyelenggarakan turnamen kelas internasional sebelumnya. Yogyakarta dianggap sesuai dengan keinginan dan misi Federasi Bulutangkis Internasional (BWF) untuk menyampaikan hal terkait pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata di event junior.
"Yogyakarta juga memenuhi persyaratan edukasi bagi para peserta. Kita sama-sama tahu, Yogyakarta memiliki kekayaan budaya yang sudah sangat terkenal di mancanegara. Dengan itu, peserta juga akan memperoleh pengetahuan tambahan selain bertanding," jelas Ahmad Budiharto.
|
"Sebagai tuan rumah, tentu kami berharap tidak hanya mampu menjadi penyelenggara yang baik, tapi juga mampu meraih prestasi setinggi mungkin dengan menjunjung tinggi sportivitas," kata Wiranto.
|
Beberapa di antaranya diharapkan mampu bersinar di WJC 2017, seperti Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay di tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, serta pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva di ganda campuran.
Pada WJC 2016 di Bilbao, Spanyol, Indonesia harus puas menempati posisi kelima di nomor beregu tim usai kalah 1-3 dari Malaysia di perempat final. Di perseorangan, Indonesia juga hanya mampu menempati posisi runner up tunggal putra atas nama Chico Aura Dwi Wardoyo.
Di WJC 2017 ada empat negara yang untuk kali pertama tampil sebagai peserta: Arab Saudi, Lebanon, Brunei Darussalam, dan Timor Leste. </span> (har)
Baca Kelanjutannya Yogyakarta Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Junior 2017 : http://ift.tt/2h0JTo9Bagikan Berita Ini
0 Response to "Yogyakarta Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Junior 2017"
Post a Comment