Meskipun belum bisa memberikan gelar juara, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menyebut permainan anak asuh Indra Sjafri sudah sangat luar biasa. Apalagi, di babak kedua Timnas U-19 harus bermain dengan 10 pemain setelah Saddil Ramdani mendapatkan kartu merah.
"Mereka nyaris seperti tidak kehilangan bola. Bahkan kadang menimbulkan kemelut di area berbahaya bagi Thailand," kata Gatot usai menyaksikan laga semifinal Piala AFF bersama awak media di Media Centre Kemenpora, Jumat (15/9).
"Ini bukan akhir, ini adalah bagian dari proses panjang pembenahan timnas. Masih banyak peluang dan harapan di masa depan," imbuhnya.
|
Mental para pemain Timnas U-19 juga mendapat apresiasi dari Gatot, yang disebutnya lebih baik dari Timnas U-22 yang tampil di SEA Games 2017 Malaysia.
"Dibandingkan di SEA Games, emosi Timnas U-19 ini lebih bagus, meskipun umurnya jauh di bawah."
|
Selain itu, Gatot juga menyebut akan melapor ke Menpora Imam Nahrawi untuk menjemput kedatangan Timnas U-19 di Tanah Air nanti. Setidaknya, ini adalah bentuk perhatian dan harapan bahwa timnas sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi ke depannya.
"Sekali lagi kami mengimbau kepada publik agar menganggap mereka sebagai pahlawan sepak bola Indonesia," tandasnya.
Baca Kelanjutannya Kemenpora Minta Publik Tidak Menghujat Timnas U-19 : http://ift.tt/2jvsSTOBagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenpora Minta Publik Tidak Menghujat Timnas U-19"
Post a Comment