Thailand sendiri sudah menyerah dalam perburuan menjadi nomor satu di pesta olahraga Asia Tenggara yang sedang berlangsung tersebut.
Dua tahun lalu, Thailand mendominasi SEA Games dengan merebut 95 emas dan unggul dari tuan rumah Singapura di tempat kedua dengan 84 emas.
Kini mereka ada di tempat keempat sementara SEA Games tinggal berlangsung hingga Rabu (30/8) nanti. Thailand mengoleksi 44 emas, atau nyaris separuh dari Malaysia yang memiliki 83 emas hingga Minggu sore.
"Kami kehilangan beberapa medali emas dan kini situasi kami tak terlihat bagus," kata Komandan Kontingen Thailand Thana Chaiprasit, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya kira kami akan mendapatkan sekitar 80 emas, atau berselisih 20 persen dari target kami 109 medali emas."
Salah satu ciri khas dari SEA Games --ajang yang pertama kali digelar pada 1959-- adalah kebijakan untuk mengubah susunan cabang olahraga pada setiap kali penyelenggaraan.
Hal ini membuat tuan rumah biasanya berprestasi bagus dalam ajang dua tahunan tersebut. Pada enam dari 10 penyelenggaraan SEA Games terakhir, tuan rumah selalu jadi juara umum.
Namun, Thana mengeluhkan keputusan malaysia untuk mencoret ajang tinju dan angkat besi putri, serta memasukkan cabang-cabang seperti squash, seluncur indah sehingga perjuangan Thailand kian berat.
"Mereka menggelar olahraga yang dikuasai mereka dan mencoret olahraga yang lihai dimainkan negara lain," katanya.
"Ketika kami pulang, kami harus melihat kesalahan kami dan secara serius menyelesaikan masalah ini."
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Thailand Sindir Panitia SEA Games karena Pilih-pilih Cabor"
Post a Comment