Vinales kini tertinggal 24 poin dari Marc Marquez sedangkan Rossi saat ini berjarak 33 angka dari sang juara bertahan tersebut. Hal itu terjadi karena Vinales dan Rossi selalu mencatat hasil finis lebih buruk dibandingkan Marquez.
Vinales hanya finis di posisi ketiga dan keenam pada dua seri terakhir, sedangkan Rossi hanya mampu mengakhiri lomba di posisi keempat dan ketujuh. Sementara itu Marquez mampu jadi juara dan runner-up di dua seri terakhir.
Di balik ketidakmampuan Yamaha bersaing di GP Austria, Vinales dan Rossi punya pendapat yang sama. Kedua pebalap ini menilai kondisi ban belakang membuat mereka tidak punya tenaga yang cukup untuk mengejar pebalap Honda dan Ducati.
|
"Saya sangat sulit mengontrol cengkraman ban belakang sepanjang lomba. Ketika saya melebar saat coba menyusul Rossi, saya coba tenang dan berusaha hingga akhir, namun sulit untuk melakukannya hingga akhir balapan," ujar Vinales seperti dikutip dari GP Update.
Vinales yakin bila masalah ban belakang tidak dibenahi, maka akan sulit bagi Yamaha untuk tampil kompetitif.
"Bukan hanya menghadapi pabrikan lain, namun juga menghadapi Johann Zarco (yang juga menggunakan Yamaha). Sulit bagi kami untuk membuntutinya," kata Vinales.
Rossi pun mengakui bahwa kontrol ban belakang di GP Austria jadi salah satu titik terlemah yang membuat Yamaha kesulitan.
"Masalah mulai muncul setelah 10-12 lap dilewati. Kami terlalu memberikan tekanan pada ban belakang sehingga kondisi ban belakang benar-benar menurun. Hal itu membuat kami kehilangan kecepatan."
"Mulai dari situ sulit bagi saya untuk mengontrol motor. Saya pun juga melakukan kesalahan dalam teknik pengereman," tutur Rossi.
|
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rossi dan Vinales Kehilangan Tenaga di GP Austria"
Post a Comment