Pendanaan melalui sponsor berasal dari dalam dan luar negeri. Pencarian sokongan dana itu akan dilakukan oleh perusahaan periklanan Dentsu Sports Asia dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC).
"Kalau dalam negeri ya INASGOC sendiri, kami bantu menghubungkan BUMN-BUMN dan perusahaan swasta lainnya. Kami optimistis bahwa angka Rp1,5 triliun itu bisa dicapai," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (22/8).
Dana sponsor untuk membiayai pelaksanaan Asian Games 2018 akan diambil beberapa untuk membantu pengembangan olahraga di Asia. Hak pengambilan dimiliki OCA (Olympic Council of Asia).
Pada kesepakatan awal, Indonesia disebut akan mendapat 50 persen dana sponsor yang diterima. Namun, jumlah tersebut dapat berubah karena Indonesia diklaim masih melakukan negosiasi.
"Memang perjanjian semula 50 persen, tapi lagi negosiasi bagaimana baiknya. Rahasia perusahaan lah (jumlah yang diinginkan Indonesia)," katanya.
Rencananya ada 431 nomor pertandingan dari 39 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018. Namun, jumlah tersebut masih belum dapat dipastikan karena belum lagi ada usulan untuk penambahan cabor dari OCA.
Menteri Kepemudaan dan Olahraga, Imam Nahrawi, memastikan dalam waktu dekat Instruksi Presiden (Inpres) yang mengatur kerja dari Kementerian dan Lembaga terkait penyelenggaraan Asian Games 2018 bakal segera keluar. Itu juga dibutuhkan untuk melengkapi venue pertandingan. Baca Kelanjutannya JK Yakin Target Sponsor Rp1,5 Triliun Asian Games Terpenuhi : http://ift.tt/2wuAqf5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "JK Yakin Target Sponsor Rp1,5 Triliun Asian Games Terpenuhi"
Post a Comment