Setelah dua tahun terakhir para pebalap peraih podium F1 menyemprotkan Chandon, yang diklaim sebagai anggur bersoda, Liberty Media kini ingin memastikan para pebalap menyemprotkan sampanye berkelas di atas podium.
Carbon sebenarnya sudah digunakan sejak balapan GP Monako, 28 Mei lalu, namun Liberty Media baru menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan sampanye asal Champillon, Perancis, itu di sela GP Hungaria, akhir pekan lalu.
Sebastian Vettel menyemprotkan botol sampanye Carbon setelah menang di GP Hungaria. (AFP PHOTO / ATTILA KISBENEDEK)
|
Carbon memang bukan sampanye biasa. Harganya saja sangat fantastis. Harga satu botol Carbon adalah US$3 ribu atau setara Rp39,9 juta. Dengan demikian, setiap satu balapan F1 dihabiskan uang US$9 ribu (setara Rp119 juta) hanya untuk sampanye di atas podium.
Sampanye Carbon sudah digunakan sejak GP Monako 2017. (Reuters / Max Rossi)
|
Dikutip dari Washington Post, dibutuhkan waktu satu pekan dan 30 orang untuk membungkus satu botol sampanye Carbon. Bahan karbon untuk membungkus sampanye Carbon, juga digunakan untuk memproduksi mobil balap.
Kali terakhir F1 memiliki sampanye resmi adalah pada 2015. Ketika itu F1 mengakhiri 15 tahun kerja sama dengan produsen sampanye asal Perancis, Mumm. Baca Kelanjutannya Harga Satu Botol Sampanye Podium F1: Rp39,9 Juta : http://ift.tt/2uXyKHu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Satu Botol Sampanye Podium F1: Rp39,9 Juta"
Post a Comment