Josiah, begitulah ia dipanggil, tiba di Indonesia pada awal Juli 2017. Indonesia merupakan negara ke-31 yang ia sambangi, sebelum melanjutkan perjalanan ke negara berikutnya, yakni Australia.
"Saya suka berada di sini (Indonesia)!” kata pemuda 24 tahun tersebut kepada CNNIndonesia.com.
"Usai tiba di Jakarta beberapa waktu lalu, saya langsung bersepeda ke Jombang, Probolinggo, Bali, Lombok, Pulau Komodo, Sumbawa, Flores, dan kemudian NTT. Saya akan berasa di Indonesia selama enam pekan sebelum pergi ke Australia," katanya menambahkan.
Josiah ketika sampai di Tajikistan. (Courtesy of Josiah Skeats)
|
"Saya memiliki begitu banyak rasa penasaran untuk melihat tempat-tempat jauh di luar kehidupan saya di Inggris, yang biasanya hanya saya dengar kabarnya lewat pemberitaan atau buku-buku. Saya ingin belajar hal baru tentang kebudayaan orang asing," ucap Josiah.
"Suatu hari saya membaca tentang seseorang yang berhasil mengelilingi dunia dengan sepeda. Tiba-tiba saya merasa hal tersebut masuk akal. Murah, menjanjikan petualangan, dan itu berarti saya dapat bertemu dengan banyak orang," sambungnya.
Josiah mengaku terinspirasi Alastair Humphreys. (Courtesy of Josiah Skeats)
|
Bermodal nekat, Josiah mencoba mewujudkan niatnya tersebut. Dia bekerja selama dua tahun sembari menyelesaikan gelar sarjananya, dan kemudian pergi dengan perasaan bersemangat dan tekad untuk berkeliling dunia.
"Saya bukanlah seorang pesepeda dan bahkan saya tidak punya sepeda sebelumnya! Akan tetapi saya tahu, tidak sampai lima menit, bahwa saat saya lulus universitas, saya akan bersepeda keliling dunia," ujar Josiah.
Josiah di Myanmar. (Courtesy of Josiah Skeats)
|
Dari Turki, dia bersepeda melalui Asia Tengah, Kazakhstan, dan Uzbekistan dengan medan gurun pasir dengan suhu 50 derajat celcius. Kemudian, Josiah pergi ke Tajikistan hingga melewati dataran 5 ribu meter di atas permukaan laut.
"Visa China saya ditolak, jadi saya harus terbang ke India [dari Tajikistan]. Saya kecewa harus menggunakan pesawat terbang, tapi di satu sisi saya sangat ingin pergi ke India yang menjadi negara favorit saya! Kemudian saya ke Nepal, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Malaysia, Singapura, dan kemudian ke Jakarta dengan menggunakan kapal laut," ucap Josiah.
Sebagai seseorang yang santai dan fleksibel, Josiah mengaku tidak pernah merencanakan rute perjalanan. Ia pergi dengan mendengarkan saran orang lokal dan memutuskan rencana perjalanan dari hari ke hari. Menurutnya, ia akan kehilangan spontanitas bila perjalanannya terlalu terencana. (har/jun)
Baca Kelanjutannya Josiah Skeats, Pria yang Tempuh Inggris-Indonesia Bersepeda : http://ift.tt/2tT5aRxBagikan Berita Ini
0 Response to "Josiah Skeats, Pria yang Tempuh Inggris-Indonesia Bersepeda"
Post a Comment