Search

Informan Korupsi FIFA Tutup Usia

Jakarta, CNN Indonesia -- Pembocor informasi korupsi FIFA, Chuck Blazer, meninggal di usia 72 tahun. Blazer adalah mantan petugas FIFA yang bekerjasama dengan FBI untuk membongkar skandal korupsi di tubuh otoritas sepak bola dunia itu.

Blazer pernah menjabat sekretaris jenderal CONCACAF dan Wakil Presiden Eksekutif Federasi Sepak Bola Amerika Serikat. Ia mengaku bersalah atas kasus penggelapan pajak, konspirasi pemerasan, dan pencucian uang pada 2013.


Kariernya di FIFA pun berakhir pada 2015. Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional memberikan sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola di tahun yang sama.

Blazer kemudian membuat kesepakatan dengan FBI untuk membantunya lolos dari segala tuduhan. Ia menjadi mata-mata untuk membongkar kasus korupsi di FIFA beberapa tahun terakhir.

Chuck Blazer dan Sepp Blatter pada Kongres FIFA 2011.Chuck Blazer dan Sepp Blatter pada Kongres FIFA 2011. (REUTERS/Arnd Wiegman)
Targetnya adalah mengumpulkan informasi dari 44 pejabat teras FIFA, termasuk konspirasi yang dipimpin Presiden Sepp Blatter.

Amerika Serikat diklaim punya kepentingan karena kalah dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2022. Diduga, Mohammed bin Hammam melakukan politik uang sehingga Qatar terpilih.

Tepatnya pada 27 Mei 2015, Kepolisian Swiss menangkap enam anggota Komite Eksekutif FIFA di Hotel Baur au Lac, Zurich. Penangkapan dilakukan ketika Kongres FIFA berjalan dua hari di lokasi yang sama.

Gianni Infantino terpilih sebagai Presiden FIFA. (REUTERS/Arnd Wiegmann)Gianni Infantino terpilih sebagai Presiden FIFA. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Sejurus kemudian, Sepp Blatter, Presiden FIFA saat itu dan Presiden FIFA Michel Platini dinyatakan bersalah. Mereka dianggap melanggar kode etika organisasi menyusul kasus dugaan suap senilai 1,3 juta poundsterling.

Selanjutnya, FIFA menggelar Kongres Luar biasa dan Gianni Infantino terpilih sebagai presiden usai mengalahkan tiga kandidat lain dalam pemungutan suara.


Meski sempat dikucilkan dari sepak bola karena terlibat kasus korupsi FIFA, Blazer pun turut andil membersihkan organisasi sepak bola dunia tersebut.

"Kami benar-benar sedih atas meninggalnya klien dan sahabat kami, Chuck Blazer," kata pengacaranya, Eric Corngold dan Mary Mulligan, seperti dilansir BBC.

"Dia telah melakukan kesalahan, namun dia telah menerima tanggung jawab penuh. Seharusnya hal itu tidak menghilangkan dampak positif pada sepak bola internasional." (jun)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Informan Korupsi FIFA Tutup Usia : http://ift.tt/2tLuXyd

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Informan Korupsi FIFA Tutup Usia"

Post a Comment

Powered by Blogger.