Adinda Larasati, Atlet Berhijab Penuh Prestasi di ASG 2017

Jakarta, CNN Indonesia -- Adinda Larasati merupakan atlet renang yang menjadi salah satu penyumbang medali emas terbanyak buat kontingen Indonesia di ASEAN School Games (ASG) 2017 Singapura. Mengenakan hijab tak membuatnya minder, bahkan Adinda berhasil meraih prestasi luar biasa.

Atlet yang kini duduk di bangku kelas dua SMA Negeri Olahraga Sidoarjo, Jawa Timur, ini mengaku tak masalah harus menanggalkan hijabnya saat berada di air dan tetap berhijab di darat.

Adinda yang merupakan perenang spesialis gaya kupu-kupu ini mengaku sempat mendapat cibiran lantaran dianggap tidak konsisten dalam berhijab. Namun, ia tidak mempermasalahkan hal itu dan tetap berlatih keras sampai akhirnya tembus ke pelatnas.

"Ada yang bilang, mending dilepas saja jilbabnya sekalian. Tapi saya diamkan saja. Kata orang tua saja juga biarkan saja," kata Adinda kepada CNNIndonesia.com saat penjemputan oleh perwakilan Kemenpora di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (21/7).

Adinda Larasati dari cabang renang (Kalung bunga) meraih sembilan medali emas di Asian School Games (ASG) 2017

Adinda Larasati dari cabang renang (Kalung bunga) meraih sembilan medali emas di Asean School Games (ASG) 2017. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Indonesia tampil sebagai runner-up di ajang ASG 2017 di Singapura dengan raihan 25 medali emas, 33 perak, dan 32 perunggu. Cabang olahraga (cabor) renang jadi penyumbang medali terbanyak dengan 20 emas.

Raihan renang di luar target yang dipasang sebelumnya. Pelatih kepala renang yang juga merangkap tim manajer, Akbar Nasution, mengatakan berdasarkan raihan tahun lalu (16 medali emas) dan melihat kondisi saat ini dengan hilangnya empat atlet andalan yang naik kelas, dia terpaksa menurunkan target medali.

"Melihat peta kekuatan sekarang sebenarnya kami mentargetkan 10 medali emas. Ini jauh di luar ekspektasi kami pastinya," kata Akbar.

Lima emas lain datang dari cabor senam, butangkis, tenis dan boling. Atletik sendiri meleset jauh dari target sepuluh medali emas dan hanya meraih satu medali emas.

Sementara itu, Plt Deputi IV Kemenpora Yuni Poerwanti saat penjemputan mengatakan, dirinya sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan para atlet pelajar di ASG 2017.

"Alhamdulillah adik-adik sudah berjuang seperti ini dan meraih runner-up, sudah luar biasa. Singapura saja yang tuan rumah dan menurunkan 250 atlet masih di bawah kita. Di pembinaan apapun akan kami kawal supaya tahun depan ASG lebih baik," kata Yuni. (har)

Let's block ads! (Why?)