Indonesia melakukan sedikit perubahan formasi di laga kedua melawan Thailand. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang diistirahatkan pada pertandingan pertama lawan Kanada dimainkan saat melawan Thailand, menggantikan ganda putra senior Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan.
Ginting sempat menang mudah di gim pertama dengan keunggulan 5-1, 13-2, 18-7, hingga menutup laga dengan kemenangan 21-8. Tetapi di gim kedua Phetpradab memberikan perlawanan keras kepada Ginting.
Pemilik peringkat 13 dunia itu sempat tertinggal 1-3, namun berbalik unggul 5-4. Hanya saja setelah itu Ginting kembali tertinggal 5-8 karena Phetpradab mampu mendikte permainan. Tidak ingin membuang gim kedua Ginting berusaha bangkit dengan unggul 16-3, hingga akhirnya menyudahi laga dengan menang 21-14.
Anthony Ginting memiliki permainan yang lebih bagus di gim pertama saat melawan Khosit Phetpradab. (Dok. Humas PBSI)
|
"Di set kedua [pukul bola kencang] out cukup jauh. Dari cara permainan juga harus diubah. Yang pasti dia [Khosit] juga merasa enak bermain seperti saya pada set pertama, tapi saya bisa mengatasi permainan dia juga."
Di pertandingan kedua, pasangan ganda putra Kevin/Marcus tidak tampil seperti biasa dan harus mengakui kemenangan pasangan Thailand, Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet 16-21, 21-13, 12-21 dalam 48 menit.
Sempat tertinggal 3-9, Kevin/Marcus melancarkan serangan demi serangan guna mengejar ketinggalan. Juara World Superseries Finals 2017 itu pun memperkecil kedudukan hingga 13-15. Namun, ketangguhan Namdash/Phuangphuapet membuat KLevin/Marcus menyerah 16-21 di gim pertama.
Kevin/Marcus mendapat perlawanan keras dari pasangan ganda putra Thailand di pertandingan kedua. (Reuters/Peter Cziborra)
|
Ihsan Maulana Mustofa yang menjadi harapan Indonesia untuk berbalik unggul melawan Kantaphon Wangcharoen sempat tampil memukau dengan unggal 10-5. Tetapi, secara perlahan Wangcharoen bisa membalikkan kedudukan dengan menutup interval menjadi 11-10.
Kemenangan dramatis diraih Ihsan di gim penentuan dengan mengalahkan Wangcharoen 24-22 dalam 81 menit. Dalam kesempatan itu Ihsan mendapat empat kali game point, sedangkan Wangcharoen satu kali. Kemenangan Ihsan itu kembali membawa Indonesia unggul atas Thailand dengan skor 2-1.
Ihsan Maulana Mustofa memberikan harapan untuk Indonesia dengan keunggulan 2-1 atas Thailand. (Dok. Humas PBSI)
|
Kemenangan Indonesia akhirnya ditentukan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengalahkan Tinn Isriyanet/Dechapol Puavaranukroh 21-10, 21-18 di pertandingan keempat. Di gim pertama Fajar/Rian menang 21-10 atas Isriyanet/Puavaranukroh dalam 11 menit.
Permainan ganda Thailand merepotkan Fajar/Rian di gim kedua. Beruntung, meski sempat tertinggal 2-6, Fajar/Rian bisa berbalik unggul 15-13. Fajar/Rian akhirnya menutup laga dengan kemenangan 21-18 dalam waktu 32 menit.Keunggulan 3-1 atas Thailand cukup bagi Indonesia memenangi pertandingan kedua di Grup B sekaligus memastikan satu tempat di perempat final. Satu pertandingan tersisa adalah tunggal putra Firman Abdul Kholik lawan Pannawit Thongnuam.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Menang Atas Thailand di Piala Thomas 2018"
Post a Comment