Demikian diungkapkan legenda Timnas Indonesia Patar Tambunan yang ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Menurut Patar, kehadiran Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia membawa perubahan besar untuk sepak bola Indonesia. Namun, perubahan itu dinilai belum mampu membawa Indonesia meraih prestasi dalam waktu dekat.Tak bermaksud pesimistis, Patar mengatakan target Evan Dimas dan kawan-kawan untuk menembus semifinal Asian Games terbilang berat. Apalagi Garuda Muda gagal lolos ke final SEA Games 2017 Malaysia.
Legenda Timnas Indonesia Patar Tambunan. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
|
"Paling tidak kalau tidak ketemu Jepang di grup bisa lolos grup. Minimal jadi runner up di fase grup. Walaupun berat untuk menyalip prestasi di 1986," ujar Patar yang namanya meroket bersama Persija Jakarta.
Timnas Indonesia U-23 hanya mampu peringkat ketiga di SEA Games 2017. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
|
Patar pernah mendapatkan kejutan saat masih menjadi penggawa Timnas Indonesia di era 80-an. Kala itu, Indonesia mampu menjadi semifinalis Asian Games 1986 di Seoul, Korea Selatan.
Saat itu Indonesia terpaksa mengirimkan timnas sepak bola setelah diancam dicoret dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Ancaman itu dikeluarkan setelah dua edisi sebelumnya tim sepak bola Indonesia absen di ajang multievent olahraga empat tahunan tersebut.
Luis Milla diharapkan bawa Timnas Indonesia ke semifinal Asian Games 2018. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
|
Dengan pengalaman tersebut, Patar meminta agar PSSI mampu menyusun program pemusatan latihan jangka panjang demi mendongkrak kekuatan di Asia.
"Mungkin Luis Milla adalah pelatih yang bagus dengan filosofi bermain sepak bola yang bagus. Tapi untuk bisa mencetak prestasi butuh waktu yang lama. Bisa 1-2 tahun melalui pemusatan latihan jangka panjang, bukan jangka pendek."Bagikan Berita Ini
0 Response to "Timnas Indonesia Butuh TC Jangka Panjang untuk Raih Prestasi"
Post a Comment