SM membuka poin lebih dahulu lewat tembakan dua angka forward Dior Lowhorn. Sementara tim tamu menampilkan empat block yang dihasilkan center Pelita Jaya, Chester Jerell Giles, pada kuarter pertama.
Kedua tim menggunakan defense ketat dalam zona three point pada kuarter pertama. Kendati begitu, lini pertahanan Satria Muda tampak lebih kuat. Hal itu terlihat dari ketidakmampuan PJ meraih poin di menit-menit akhir kuarter pertama. Skor 20-12 untuk SM terpampang di papan skor.PJ berusaha mengejar ketertinggalan pada kuarter kedua. Kali ini center Adhi Pratama berperan besar dalam mempersempit jarak poin menjadi 20-23. Meski dijaga tiga pemain di bawah ring, Adhi mampu mencetak poin secara beruntun.
![]() |
Pertandingan memanas ketika shooting guard SM Avan Saputra menabrak small forward senior PJ Amin Prihantono tepat ketika bel penutup kuarter kedua berbunyi. Sementara skor berakhir dengan 32-27, masih untuk keunggulan tuan rumah.
Pada kuarter ketiga, kedua tim menjaga agar tempo permainan tidak berlangsung terlalu cepat. Aksi two handed dunk dari Lowhorn saat pertandingan tersisa lima menit, semakin menambah semangat skuat Satria Muda.
Walau tertinggal 14 angka, PJ tetap menunjukkan permainan yang baik di kuarter terakhir. Sedangkan Christian Ronaldo Sitepu tak segan-segan untuk bermain keras.
Masing-masing tim mulai menerapkan skema pertahanan man to man full court, memaksa setiap pemain untuk mengerahkan seluruh staminanya. Pelita Jaya sempat berhasil mengacaukan irama permainan Satria Muda dengan memancing emosi Hardianus hingga foul out.
Kendati begitu, pada akhirnya Satria Muda menutup pertandingan dengan skor 73-63.Pertandingan kedua final IBL akan berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Sabtu (21/4). (nva/jun)
Baca Kelanjutannya Satria Muda Kalahkan Pelita Jaya di Laga Pertama Final IBL : https://ift.tt/2qHsy5MBagikan Berita Ini
0 Response to "Satria Muda Kalahkan Pelita Jaya di Laga Pertama Final IBL"
Post a Comment