Sebanyak 24 nama dipanggil pelatih asal Spanyol itu. Jumlah yang sama juga diajukan Luis Milla ketika Timnas Indonesia tampil di turnamen Tsunami Cup 2017 lalu.
Kedua ajang tersebut, baik uji coba dengan timnas Islandia dan Tsunami Cup 2017, sama-sama diproyeksikan sebagai persiapan Asian Games 2018.Karena sebagai tuan rumah, Indonesia dipatok target masuk empat besar. Kendati belakangan, PSSI menurunkan target itu menjadi 10 besar.
Meski sama-sama menggunakan 24 pemain, ada sedikit perbedaan yang ditampilkan Luis Milla untuk laga melawan timnas Islandia nanti. Yaitu, penggunaan tujuh pemain senior untuk satu laga uji coba.
|
Sementara dalam pertandingan di Tsunami Cup 2017, hanya tiga pemain senior yang dibawa. Selain Andritany dan Fachruddin, ada striker naturalisasi Ilija Spasojevic.
Pemanggilan tujuh pemain senior ini memang belum final untuk Asian Games 2018. Tetapi, Timnas Indonesia vs Islandia bisa menjadi salah satu penilaian untuk memanggil siapa tiga pemain senior yang akan digunakan dalam test event Asian Games 2018, Februari mendatang.Ajang test event nanti bisa menjadi momentum bagi Milla untuk menentukan pemain-pemain di Asian Games 2018. Dengan begitu, Tim Merah Putih hanya perlu fokus pada pemantapan tim dalam waktu tersisa setelah memiliki skuat yang mumpuni.
|
Di bawah mistar, Andritany memiliki statistik yang bagus selama Liga 1 2017. Kiper Persija Jakarta itu tampil dalam 33 pertandingan dengan menorehkan 14 clean sheet, paling banyak dibandingkan dengan kiper lain. Dalam aspek penyelamatan, Andritany mencatatkan 92 penyelamatan, kalah delapan penyelamatan dari kiper Borneo FC, Muhammad Ridho (104).
Dengan terus mendapat kepercayaan dari Milla, Andritany bisa menjadi salah satu dari tiga pemain senior yang disertakan ke Asian Games 2018 nanti.
|
Seperti Andritany, Fachrudin juga menjadi pemain senior yang terus dipantau kemampuannya oleh Milla. Dengan begitu, lini pertahanan bisa dapat menjadi sektor yang perlu diisi pemain senior pada multi-cabang empat tahunan itu.
Nama Bayu Pradana dan Andik Vermansah ditempatkan sebagai dua pemain senior. Bayu bisa mengawal lini tengah dengan menjadi penghubung sektor pertahanan dan menyerang. Sedangkan Andik yang memiliki kecepatan piawai dimainkan di kedua sisi sayap untuk fokus mengoyak pertahanan lawan.
Kemampuan Bayu menjaga keseimbangan dua sektor itu, bisa memudahkan pemain seperti Evan Dimas mengatur serangan dan memberikan umpan terukur pada lini serang.Kombinasi ini bakal memberikan efek ciamik, mengingat Timnas Indonensia vs Islandia punya pemain-pemain muda yang unggul dalam kecepatan. Seperti, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, hingga Ilham Udin Armaiyn.
|
Lerby merupakan salah satu striker lokal terproduktif di Liga 1 2017. Koleksi 16 gol Lerby hanya kalah dari striker Barito Putera, Samsul Arif (17 gol). Keduanya memiliki efektivitas yang sama dalam mencetak gol, yaitu 0,5 gol per laga. Tetapi, Lerby merupakan pemain dengan akurasi tembakan terbaik di Liga 1 2017, dengan persentase 65,8 persen.
Dengan usia 31 tahun, Boaz memang tidak lagi muda sebagai striker. Mungkin, karena faktor itu juga yang membuat perannya kini sedikit berbeda dibanding musim-musim sebelumnya. Di kompetisi musim lalu, Boaz hanya mencetak 10 gol. Namun yang mengejutkan, dia memberikan 14 assist.
|
Duet Lerby dengan ketajamannya dan Boaz yang memiliki distribusi bola baik, bakal menguatkan lini serang Timnas Indonesia vs Islandia. Kekuatan itu bisa bertambah dengan hadirnya Andik Vermansah.
Jika Luis Milla menggunakan skema 4-3-3, atau tiga pemain di depan, bukan tidak mungkin Andik menempati penyerang sayap kanan sedangkan Boaz di kiri, dengan Lerby sebagai ujung tombaknya. (jun) Baca Kelanjutannya Timnas Indonesia vs Islandia, Komplet di Semua Lini : http://ift.tt/2meHEwfBagikan Berita Ini
0 Response to "Timnas Indonesia vs Islandia, Komplet di Semua Lini"
Post a Comment