Persib Pastikan Piala Presiden 2018 Tetap di GBLA

Jakarta, CNN Indonesia -- Persib Bandung tidak lagi khawatir mengenai kelanjutan laga Grup A turnamen pramusim Piala Presiden 2018. Pasalnya, sebagai tuan rumah, klub berjuluk Maung Bandung itu berani menggaransi bahwa untuk empat pertandingan lainnya akan tetap digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Sebelumnya, sempat ada keraguan mengenai kelanjutan Piala Presiden 2018 di Kota Kembang. Maklum, untuk dua stadion yang biasa digunakan untuk menggelar pertandingan berstandar nasional maupun internasional, GBLA dan Si Jalak Harupat, akan dilakukan renovasi guna Asian Games 2018.

Hal itu juga yang pernah ditegaskan Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, bahwa penggunaan kedua stadion itu Piala Presiden 2018 akan membuat perbaikan untuk Asian Games 2018 semakin molor.

Tetapi, Komisaris PT PBB Kuswara S. Taryono mengatakan pihaknya tidak lagi memiliki masalah untuk menggelar laga sisa Grup A di GBLA.

Persib masih akan menggunakan GBLA di ajang Piala Presiden 2018. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

"Untuk Piala Presiden 2018 ini sudah ada kejelasan, bahwa bisa menggunakan GBLA untuk tiga pertandingan. Pada 16 Januari kemarin, lalu tanggal 21 Januari nanti, dan 26 Januari," ujar Kuswara kepada CNNIndonesia.com.

Untuk pertandingan Grup A sendiri masih menyisakan pertandingan Sriwijaya FC melawan PSM Makassar dan PSMS menghadapi Persib (21 Januari). Lalu pada 26 Januari, ada pertandingan PSMS bentrok Sriwijaya FC dan Persib vs PSM.

"Insya Allah, sudah ada kepastian dari yang berkompeten, bahwa bertandingnya tetap di GBLA," Kuswara menambahkan.

Stadion Si Jalak Harupat tidak digunakan untuk Piala Presiden 2018. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)

Sementara, pihak pengelola Stadion GBLA, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, tidak keberatan penggunaan GBLA oleh Persib untuk Piala Presiden 2018. Bersama kontraktor renovasi stadion, Dispora Kota Bandung akan melakukan pembahasan. "Artinya, setiap Persib ingin menggunakan, itu harus mengajukan surat permohonan kepada kami, yang nantinya surat permohonan itu kami evaluasi dengan pihak kontraktor. Apakah kontraktor mengizinkan atau tidak, karena tergantung pihak kontraktor memandang. Nanti dilihat perkembangannya," ujar Kadispora Kota Bandung, Dodi Riswandi. (hyg/har)

Let's block ads! (Why?)