Pada penghujung 2017, Danur menyampaikan pandangannya tentang Timnas Indonesia dari berbagai kelompok umur yakni U-16, U-19, dan U-23.
"Kalau U-16, U-19, dan U-23, menurut pendapat saya perkembangannya cukup bagus. Namun proses pengembangannya harus terus berjalan. Pada 2017, U-16 cukup bagus tapi tak cukup di situ saja," kata Danur."Banyak anak-anak U-16 lain di Indonesia yang perlu ditingkatkan. Kita bisa lolos ke babak selanjutnya di Piala Asia U-16, itu cukup bagus," katanya menambahkan.
Timnas Indonesia U-16 sukses melaju ke putaran final Piala Asia U-16 2018. Dalam pertandingan terakhir di fase grup kualifikasi Piala Asia U-16, Indonesia unggul atas Laos dalam penguasaan bola dan menang 3-0.
|
Jika bukan karena status tuan rumah, tim Garuda Nusantara dipastikan gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-19 tahun depan.
"Timnas Indonesia U-19 memang tak lolos kualifikasi, tapi kita [Indonesia] jadi tuan rumah, dan tim kita punya dasar cukup bagus. Pada 2018, persiapan harus lebih baik lagi," ucap Danur.
Sementara untuk Timnas Indonesia U-23, Danur berpendapat cara bermain skuat asuhan Luis Milla sudah seperti negara maju. Hal ini terlihat, lantaran salah satu faktornya adalah latar belakang Milla yang berasal dari Spanyol."Sepak bolanya Milla adalah sepak bola negara maju, dan metode latihannya dikembangkan di negara maju. Kalau dilihat saat ini, menurut saya ada kemajuan dengan cara bermain. Pemain-pemain [Indonesia] lebih mengerti cara menyerang dan bertahan," Danur menjelaskan.
|
Menyambut 2018, Danur akan terus menggiatkan penyebaran kurikulum sepak bola Indonesia, agar dapat diterapkan di seluruh akademi dan klub sepak bola di Indonesia.
Kurikulum sepak bola Indonesia, menurut Danur, akan jadi dasar permainan sepak bola Indonesia yang baik. Dengan begitu, ketika telah berusia 16 tahun, seorang pemain akan memiliki pemahaman yang kuat tentang sepak bola Indonesia.
"Dan bukan hanya teknik sepak bola yang kuat, tapi juga cerdas serta dapat mengambil keputusan yang bagus di lapangan," ujar Danur.Pengenalan kurikulum sepak bola Indonesia sudah berjalan sepanjang 2017. Danur sadar, kurikulum tersebut merupakan bagian dari target jangka panjang sepak bola Indonesia.
"Karena, biar bagaimanapun, untuk bisa berprestasi tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Tentunya kami harus punya program pengembangan sepak bola, itu tidak terlepas dari pembinaan usia muda, coach education, dan kompetisi untuk usia muda. Itu yang terutama," Danur menuturkan."Kami fokus untuk bisa bersaing ke depan. Nah di 2017, kami sudah punya cara bermain sepak bola Indonesia yang dianggap cocok untuk bisa berprestasi lebih baik lagi. Kemudian kurikulum sepak bola, dari situ kami tahu permainan yang kami ciptakan," Danur menambahkan. (jun)
Baca Kelanjutannya PSSI Puas dengan Performa Timnas Indonesia Sepanjang 2017 : http://ift.tt/2Ch69mEBagikan Berita Ini
0 Response to "PSSI Puas dengan Performa Timnas Indonesia Sepanjang 2017"
Post a Comment