Lorenzo sudah mengenal motor sejak kecil. Sang ayah yang mengajarkan dasar-dasar mengendarai motor pada Lorenzo.
"Dia sangat menyukai balap motor. Apa yang tidak bisa ia lakukan (di dunia balap motor), dia mencoba membuat anaknya bisa melakukannya," kata Lorenzo dalam wawancara dengan Telecinco.Lorenzo mengakui bahwa saat kecil dirinya dan keluarganya hidup dalam kemiskinan. Mereka tak mampu membeli motor yang bagus untuk menunjang latihan Lorenzo.
"Kami tak punya uang untuk membeli sepeda, dan ayah saya membangun motor sendiri."
Jorge Lorenzo telah mengantongi tiga titel juara dunia MotoGP. (Foto: AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANA)
|
Di tengah usaha Lorenzo merintis karier, cobaan besar datang ketika ayah dan ibunya memutuskan untuk berpisah.
"Saya harus memilih dengan siapa saya tinggal. Saya tahu bila saya bertahan dengan ibu saya, maka karier saya akan berakhir."
"Karena itu di usia 10 tahun, saya memutuskan untuk bersama ayah saya," ucap Lorenzo mengenang.
Lorenzo lalu mulai berlomba di grand prix 125cc pada 2002 saat usianya masih 15 tahun. Tiga musim di kelas 125cc, Lorenzo tak pernah meraih titel juara dunia.
Kegemilangan Lorenzo justru terlihat di kelas 250cc. Ia sukses jadi juara dunia 250cc dua musim beruntun pada 2006 dan 2007.Kemampuan Lorenzo membuat Yamaha tertarik merekrutnya. Lorenzo pun jadi partner Valentino Rossi. Bersama Yamaha, Lorenzo meraih tiga titel juara dunia MotoGP dan akhirnya pindah ke Ducati pada 2017. (ptr)
Baca Kelanjutannya Karier Jorge Lorenzo Sempat Terancam Perceraian Orang Tua : http://ift.tt/2iDeGVvBagikan Berita Ini
0 Response to "Karier Jorge Lorenzo Sempat Terancam Perceraian Orang Tua"
Post a Comment